TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 900 kepala keluarga (KK) harus mengungsi akibat banjir melanda tiga dusun Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (6/4/2024).
Banjir akibat Sungai Citanduy dan Cikidang di wilayah itu meluap akibat hujan deras selama dua hari berturut-turut sebelumnya.
Selain itu, tercatat 125 hektar pesawahan siap panen dan kolam ikan milik warga terendam genangan banjir.
"Hampir 900 KK kita evakuasi dan diungsikan di 4 titik. Kalau yang terdampak sampai 5.000 jiwa di tiga dusun," jelas Kepala Desa Tangjungsari, Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Amas di lokasi kejadian, Jumat pagi.
Baca juga: Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus
Amas menambahkan, banjir di wilayahnya memang terjadi setiap kali musim hujan dan kali ini termasuk dampaknya yang parah.
Ketiga dusun yang terendam banjir di Dusun Mekarsari, Hegarsari dan Bojongsoban yang dekat dengan aliran Sungai Citanduy dan Cikidang di wilayah itu.
Ketinggian air di wilayah terdampak terparah sampai 2 meter dan sebagiannya lagi 1 meter sampai 50 sentimeter.
"Terdapat sekolah dasar di pinggir jalan desa yang terdampak banjir dan terendam. Terpaksa kegiatan belajar mengajarnya diliburkan sementara dulu," tambah Amas.
Kejadian bencana banjir yang merendam sebagian Kecamatan Sukaresik tersebut telah 3 kali terjadi dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar
Puncaknya terjadi pada Kamis (25/4/2024) malam, dengan ketinggian air diperkirakan mencapai setinggi dada orang dewasa.
“Makanya, kami bersama TNI-Polri dan BPBD lakukan evakuasi warga,” ujar dia.