CIREBON, KOMPAS.com - Dua buah monumen tugu berbentuk udang berbahan knalpot brong diresmikan Polresta Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/4/2024) siang.
Uniknya, kedua bangunan yang merupakan simbol Cirebon ini dibangun dengan menggunakan 1.034 knalpot tidak berstandar.
Pembangunan ide kreatif ini sebagai langkah edukasi dan kampanye masyarakat luas terkait larangan knalpot tidak standar atau dikenal knalpot brong.
Baca juga: Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot Brong dan Balap Liar
Knalpot yang dimodifikasi dari standar pabrikan ini mengeluarkan suara yang melebihi batas normal. Suara bising ini membuat banyak warga tidak nyaman dan berpotensi menimbulkan masalah sosial.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menyampaikan pihaknya kerap menerima keluhan dari masyarakat saat menggelar Jumat Curhat di tiap pekan.
Sumarni dan polisi lainnya kerap mendapat keluhan warga terkait banyaknya knalpot brong yang memekakan telinga.
Baca juga: Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar
Apalagi ketika para pemuda membawa knalpot brong di kampung-kampung dan gang-gang kecil. Banyak warga terganggu. Kondisi ini pun berpotensi menimbulkan gesekan antar warga.
"Ini sebagai penginapan agar tidak ada lagi masyarakat menggunakan knalpot yang tidak sesuai karena selain melanggar UU Nomor 22 Tahun 2009, dan juga sangat mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat," kata Sumarni saat ditemui Kompas.com usai penandatanganan tugu, di Mapolresta Cirebon, Selasa (30/4/2024) siang.
Sumarni menjelaskan, sebanyak 1.034 knalpot yang dijadikan dua tugu monumen udang merupakan hasil razia dan penertiban yang dilakukan Januari-April 2024.
Sebagian knalpot sudah dimusnahkan dengan cara dirusak menggunakan alat potong. Sebagian besar lainnya dikumpulkan lalu dibuat monumen oleh tim kreatif.
Dua buah tugu udang ini akan diletakan di titik strategis yang dilihat banyak orang. Satu tugu diletakkan di simpang lampu merah sumber, yang merupakan pusat keramaian, dan lalu lalang warga.
Sedangkan satu tugu udang lagi, rencananya akan disiagakan di halaman Mapolresta, untuk dapat dibawa saat program sosialisasi ke sekolah, ataupun tempat lainnya.
Sumarni berharap dengan pembuatan dan kampanye monumen tugu udang ini, masyarakat terutama remaja dan pemuda, tidak lagi menggunakan knalpot tidak berstandar dan tidak sesuai spesifikasi teknis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.