Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Kompas.com - 02/05/2024, 16:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus mayat dalam koper di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terungkap. Polisi berhasil menangkap pelaku berinisial AARN (27).

Atas tertangkapnya pelaku, keluarga korban berharap agar AARN dihukum berat.

"Kami diberi informasi tadi subuh oleh penyidik kalau pelakunya telah ditangkap. Harapan kami pelaku bisa dihukum sebesar-beratnya," ujar sepupu korban, Anjar Gumiar, Rabu (1/5/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

Ia mengatakan, anak-anak korban masih belum sepenuhnya menerima kematian ibunya.

"Kami, terutama anak-anaknya meminta kepada kepolisian supaya pelaku diberi hukuman yang setimpal," ucapnya.

Baca juga: Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Korban, perempuan berinisial RM (50), merupakan warga Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.

Jenazah korban sudah dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Rancacili, Kota Bandung, pada Jumat (26/4/2024).

Mayat dalam koper ini ditemukan di semak-semak, Jalan Inspeksi Kalimalang Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024).

Beberapa hari usai penemuan mayat, polisi berhasil meringkus pelaku. Polisi membekuk AARN di Palembang, Sumatera Selatan.

"Telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang mayatnya ditemukan di dalam koper beberapa waktu yang lalu di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (1/5/2024).

Baca juga: Misteri Kematian Perempuan Asal Bandung di Cikarang, Mayatnya Ditemukan dalam Koper

Pembunuhan dilakukan di Bandung


Berdasarkan keterangan polisi, pelaku dan korban sempat berada di sebuah hotel di Kota Bandung pada Rabu (24/4/2024). Mereka terekam kamera CCTV hotel.

"Terduga pelaku terekam di CCTV sebuah hotel di Bandung, membawa koper hitam," tuturnya.

Keduanya memasuki kamar hotel sekitar pukul 09.51 WIB. Lalu, pukul 18.39 WIB, pelaku terlihat keluar kamar dengan membawa koper hitam di tangan kanan dan kantong hitam di tangan kiri.

Baca juga: Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Polisi menyatakan, pelaku membunuh korban di kamar hotel tersebut.

"Betul, pembunuhannya dilakukan di Kota Bandung," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung AKBP Abdul Rahman, Kamis (2/5/2024), dilansir dari Tribun Jabar.

Ia mengungkapkan, pihaknya masih menunggu apakah kasus pembunuhan ini bakal dilimpahkan ke Polrestabes Bandung atau tetap ditangani Polres Metro Bekasi.

"Kami masih nunggu informasi dari Polres Metro Bekasi. Sementara penanganannya di sana," terangnya.

Baca juga: Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ini Tampang Pembunuh RM warga Bandung yang Jadi Korban Mayat dalam Koper, Tak Melawan saat Ditangkap; dan RM yang Mayatnya Ditemukan dalam Koper Dipastikan Dibunuh di Bandung sebelum Dibuang di Cikarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN Ngantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN Ngantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com