Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Kompas.com - 10/05/2024, 14:59 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota mengungkap terduga pembunuh gadis berusia 21 tahun yang jasadnya ditemukan di dalam kamar kos, Kamis (9/5/2024) petang.

Pelaku mengaku kesal karena korban meminta bayar jasa kencan di awal, padahal telah disepakati transaksi dibayarkan setelah layanan kencan.

Kepala Polres Cirebon Kota, AKBP Rano Hadiyanto menyampaikan, polisi menangkap pelaku sekitar pukul 20.30 WIB, setelah awal dilaporkan pada sekitar pukul 17.00 WIB.

Polisi lalu membawa pelaku ke Mapolres Cirebon. "Hanya dalam waktu tiga jam, pelaku berhasil ditangkap, di Kawasan Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon."

Demikian kata Rano dalam rilis ungkap kasus pembunuhan, di Mapolres Cirebon, Jumat siang (10/5/2024).

Baca juga: Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas dalam Kamar Kos di Cirebon, Ada Luka di Kepala

Dari serangkaian pemeriksaan di Mapolres Cirebon Kota sepanjang Kamis dini hari hingga Jumat pagi itulah terungkap fakta bahwa tindak pidana ini didasari rasa kesal terhadap korban.

Pelaku menyebut, sebelumnya korban telah sepakat melakukan transaksi kencan senilai Rp 600 ribu, dengan pembayaran setelah layanan selesai.

Namun, saat pelaku tiba di kos, korban tiba-tiba menagih jasa kencan di awal. "Korban berontak, hingga terjadi cekcok, berujung kematian," tambah Rano.

Rano menyampaikan, pelaku berinisial C (30) berasal dari Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

C adalah karyawan swasta di salah satu koperasi di kecamatan yang tak jauh dari tempat tinggal pelaku.

Baca juga: Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Korban dengan pelaku tidak saling mengenal, dan murni perselisihan antara penyedia jasa layanan kencan dan konsumennya.

Berdasarkan hasil keterangan pemeriksaan, korban bernama Anita, dan tewas karena mendapatkan serangkaian tindakan kekerasan.

Pelaku mencekik korban dan memukul wajah korban bertubi-tubi. Lalu, pelaku juga mencekik leher korban hingga tewas.

C langsung membersihkan lumuran darah di wajah Anita dengan bantal, seprei, dan juga selimut.

C lalu memasukkan jasad Anita ke lemari, dengan maksud menghilangkan jejak, sebelum melarikan diri.

Pelaku dijerat Pasal 338 junto 365 junto 351 KUHP tentang perbuatan menghilangkan nyawa orang, pencurian dengan pemberatan, dan penganiayaan, dengan ancaman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com