Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Ekor Macan Tutul Melenggang di TNGGP, Pendaki Diminta Tak Panik

Kompas.com - 26/05/2024, 19:38 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Dua ekor macan tutul jawa tertangkap kamera pengintai di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat.

Berdasarkan rekaman video yang diunggah di akun Instragam resmi Balai Besar TNGGP terlihat, kedua macan itu tengah melenggang beriringan di jalan setapak.

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengatakan, kendati memiliki ciri fisik yang berbeda, namun sejatinya kedua macan itu berasal dari spesies yang sama.

“Hanya beda pigmen saja, ada totol-totol hitam, dan yang warnanya hitam legam yang biasa juga disebut macan kumbang,” kata Sapto saat dihubungi melalui telepon, Minggu (26/5/2024) malam.

Baca juga: Macan Tutul Terjerat Jebakan Babi di Sukabumi, Warga Resah

Menurut Sapto, eksistensi macan tutul sebagai top predator di kawasan konservasi tersebut mengindikasikan keseimbangan ekosistem di TNGGP terjaga dengan baik dan lestari.

“Berdasar hasil monitoring dan survei total pada 2021, jumlahnya di dalam kawasan TNGGP ada 24 ekor.”

“Tahun ini, sedang dilakukan survei macan tutul di seluruh wilayah Jawa termasuk di TNGGP. Apakah nanti hasilnya atau jumlahnya masih sama atau bertambah, mudah-mudahan saja bertambah, ya,” ujar dia.

Terkait temuan ini, Sapto meminta pendaki untuk tidak panik dan khawatir karena keberadaan hewan tersebut terpantau jauh dari jalur pendakian.

Kendati begitu, dia tidak bersedia menyebutkan lokasi keberadaan Panthera pardus yang terekam kamera trap tersebut.

Baca juga: Viral, Video Diduga Macan Tutul Berkeliaran di Pantai Menganti, BKSDA Beri Penjelasan Begini

“Tidak boleh disebutkan, itu etika pemberitaan untuk satwa liar karena rawan perburuan,” ujar Sapto.

“Insting satwa liar itu akan menghindar dari aktivitas manusia. Kecuali diundang, ya."

"Misal, pendaki yang buang sampah atau sisa makanan sembarangan, itu bisa membuat perubahan perilaku dari satwa tersebut," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Bandung
Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Bandung
Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Bandung
Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Bandung
Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Bandung
Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Bandung
Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Bandung
Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Bandung
Cerita di Balik Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang gegara Warisan, Kecewa Tanda Tangannya Dipalsukan

Cerita di Balik Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang gegara Warisan, Kecewa Tanda Tangannya Dipalsukan

Bandung
Wayang Kulit Sukuraga, Pesan Baik dari 'Kekompakan' Anggota Tubuh

Wayang Kulit Sukuraga, Pesan Baik dari "Kekompakan" Anggota Tubuh

Bandung
Lapak PKL di Puncak Sudah Jadi Ciri Ikonik, Pembongkaran Disesalkan

Lapak PKL di Puncak Sudah Jadi Ciri Ikonik, Pembongkaran Disesalkan

Bandung
Bantah Dituding Durhaka, Anak yang Laporkan Ibunya Cuma Minta Keadilan

Bantah Dituding Durhaka, Anak yang Laporkan Ibunya Cuma Minta Keadilan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com