Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didin Kaget, Penjual Bubur Langganannya Ditangkap Densus 88

Kompas.com - 15/06/2024, 20:20 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang penjual bubur sumsum di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pria itu mengontrak rumah di Kampung Kamojing Barat, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek.

Penangkapan tersebut membuat kaget warga, tak terkecuali Didin. Pasalnya, Didin kerap membeli bubur dari laki-laki tersebut.

"Saya langganannya. Saya sering beli," ujarnya, Sabtu (15/6/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

Selama berlangganan bubur, Didin menilai pria itu seorang yang baik.

Baca juga: Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Mona, warga lainnya, mengatakan, ia hanya mengetahui pria yang diringkus Densus 88 tersebut adalah penjual bubur sumsum.

"Hanya jualan bubur sumsum pakai sepeda motor. Lalu mangkalnya itu depan kantor desa di depan," ucapnya.

Dia tak mengetahui identitas pria itu. Pasalnya, laki-laki tersebut jarang berinteraksi dengan warga.

"Enggak tahu kalau namanya," ungkapnya.

Baca juga: Densus 88 Antiteror Geledah Rumah Penjual Bubur di Cikampek Karawang


Ketua RW setempat, Rawan, juga mengaku tak mengetahui nama penjual bubur tersebut.

Menurut Rawan, selama mengontrak sejak 12 Mei 2024, pria itu belum memberikan KTP, meski sudah dua kali diminta.

"Diminta KTP enggak dikasih, bilangnya enggak ada, bilangnya gitu," tuturnya.

Pria tersebut mengontrak di rumah milik Asep. Sama seperti Rawan, Asep juga tak tahu nama laki-laki itu.

"Saya enggak tahu (nama). Saya jarang ke sini," jelasnya.

Baca juga: Kontrakan Penjual Bubur di Karawang Digeledah Densus, Ketua RT Mengaku Tak Kenal

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Puluhan Abang Becak di Sumedang Kecipratan Berkah Persib Juara

Puluhan Abang Becak di Sumedang Kecipratan Berkah Persib Juara

Bandung
Penyemprotan Pupuk Cair dengan Drone Dikenalkan ke Petani di Ciparay

Penyemprotan Pupuk Cair dengan Drone Dikenalkan ke Petani di Ciparay

Bandung
BKD Jabar Panggil PNS Diduga Sosok Perempuan di Video Asusila Mirip Sekda Taput

BKD Jabar Panggil PNS Diduga Sosok Perempuan di Video Asusila Mirip Sekda Taput

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Pelajar SMK di Cianjur Dicabok hingga Tewas, 5 Orang Ditangkap

Pelajar SMK di Cianjur Dicabok hingga Tewas, 5 Orang Ditangkap

Bandung
Beredar Kabar Pelaku Penganiayaan Bebas Setelah Beri Rp 150 Juta, Kapolres Indramayu Buka Suara

Beredar Kabar Pelaku Penganiayaan Bebas Setelah Beri Rp 150 Juta, Kapolres Indramayu Buka Suara

Bandung
Gara-gara Kendaraan Bersenggolan, Seorang Pria di Indramayu Tewas Dianiaya

Gara-gara Kendaraan Bersenggolan, Seorang Pria di Indramayu Tewas Dianiaya

Bandung
Sidang Perdana Praperadilan Pegi Setiawan Digelar 24 Juni 2024

Sidang Perdana Praperadilan Pegi Setiawan Digelar 24 Juni 2024

Bandung
Tinggi di Jabar, Melorot di Jakarta, Ridwan Kamil Bukan Lagi Satu-satunya untuk KIM?

Tinggi di Jabar, Melorot di Jakarta, Ridwan Kamil Bukan Lagi Satu-satunya untuk KIM?

Bandung
21 Startup Bandung Dilirik Investor Dalam dan Luar Negeri

21 Startup Bandung Dilirik Investor Dalam dan Luar Negeri

Bandung
Pelajar SMK Tewas Dibacok Gerombolan Bermotor di Cianjur, 5 Orang Ditangkap

Pelajar SMK Tewas Dibacok Gerombolan Bermotor di Cianjur, 5 Orang Ditangkap

Bandung
Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Terkini Tersangka Kasus Vina, Pegi Setiawan

Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Terkini Tersangka Kasus Vina, Pegi Setiawan

Bandung
Video Aksi Pengutil di Toko Grosir Tersebar di Medsos, Pelaku Dibekuk

Video Aksi Pengutil di Toko Grosir Tersebar di Medsos, Pelaku Dibekuk

Bandung
Suami Tabrak Mobil Istri di Sukabumi, Berawal dari Dugaan Selingkuh

Suami Tabrak Mobil Istri di Sukabumi, Berawal dari Dugaan Selingkuh

Bandung
Sampel 9 Makanan Diduga Pemicu Keracunan Massal di Lembang Diperiksa

Sampel 9 Makanan Diduga Pemicu Keracunan Massal di Lembang Diperiksa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com