Editor
KOMPAS.com - Kerangka ibu dan anak ditemukan di sebuah rumah di Perumahan Tani Mulya, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (29/7/2024).
Korban, Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24), ditemukan oleh suaminya, MT (64). MT dan keluarganya diketahui telah lama pisah rumah.
Ketika MT datang, pintu rumah digembok dari dalam. Ia akhirnya berhasil masuk rumah usai meminta tolong warga untuk menjebol pintu.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Tani Mulya Wawan Sutisna mengatakan, sewaktu pintu rumah dijebol, kondisi di dalamnya sudah lapuk.
Ia menuturkan, warga tak mengetahui keberadaan korban karena mengira ibu dan anak itu pindah rumah.
“Warga setempat juga tidak mengetahui ada orang di sini. Melihat rumahnya juga kosong dan listriknya juga kan mati sudah lama," ujarnya, Senin.
Baca juga: Identitas Kerangka Tengkorak Ibu dan Anak di Bandung Barat Terungkap
Tetangga korban, Ai Suryati (54), menuturkan, di rumah tersebut sudah lama terpasang papan rumah dijual.
Ia menyebut, beberapa kali ada yang menanyakan soal rumah itu, tetapi ketika nomor yang tercantum di papan dihubungi, tidak aktif.
"Jadi semuanya sudah tahu rumah tahu kosong," ucapnya.
Ai mengaku tak menaruh curiga terhadap keberadaan Indah dan anaknya di rumah tersebut. Pasalnya, Indah sempat mengurus administrasi untuk pindah rumah.
“Jadi semenjak tidak terlihat lagi memang anggapan kami memang katanya sudah pindah, dan sempat meminta surat pindah ke Ketua RW," ungkapnya.
Baca juga: Ibu dan Anak yang Ditemukan Tinggal Kerangka Dikenal Tertutup
Selain itu, kata Ai, Indah semasa hidupnya dikenal sebagai seorang yang tertutup. Hal itu membuat tetangga di kompleks perumahan tersebut tidak berani menyapa lebih dulu, atau mencari tahu ke mana Indah pindah.
Menurut pengakuan Ai, dirinya terakhir kali bertemu Indah sebelum pandemi Covid-19.
"Terakhir ketemu sebelum Corona (Covid-19), saya lupa tahunnya. Dan itu pun tidak sama sekali ngobrol. Kalau lewat kan kerjanya di belakang jadi hanya lewat aja," tuturnya.
Terkait penemuan kerangka ibu dan anak ini, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengungkapkan, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
“Kami melakukan pendalaman terhadap barang-barang yang ditemukan sebagai petunjuk untuk menentukan apakah ada indikasi tindak pidana,” jelasnya, Selasa (30/7/2024).
Baca juga: Olah TKP Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat, Polisi Cari Indikasi Pidana
Sumber: Kompas.com (Penulis: Bagus Aji Panuntun | Editor: Glori K Wadrianto, Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang