Titin meyakini, kesaksian Aep dan Dede yang mengaku melihat adanya peristiwa pengejaran dan pelemparan batu adalah yang yang tidak benar adanya.
Terlebih Dede, kata Titin, yang telah mengakui diminta bersaksi oleh Aep padahal tidak mengetahui hal yang terjadi.
Baca juga: Saka Tatal Sumpah Pocong, Buktikan Bukan Pembunuh Vina Cirebon
Begitu pula dengan pengakuan Dede, pada tanggal 31 Agustus 2016, tidak masuk kerja ke tempat cuci mobil tempat Aep bekerja.
"Kalau saya dari dulu meyakini, peristiwa itu tidak ada. Sebenarnya sudah terkonfirmasi oleh Dede yang menyatakan bahwa dia tidak melihat peristiwa itu, dia diminta keterangannya atas perintah Aep ke Polres Cirebon Kota," tambah Titin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang