Editor
KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, menyoroti perihal upah tukang sapu sampah di jalanan kabupaten dan kota di Jabar.
Menurut Dedi, upah penyapu jalan hingga saat ini masih tidak layak. Dia mencotohkan, di Kabupaten Karawang, tukang sapu jalan hanya digaji sebesar Rp 1,8 juta per bulan, padahal Upah Minimum Kabupaten (UMK) Karawang mencapai Rp 5 juta.
"Tukang sapu selama ini tidak pernah dihargai. Status kepegawaiannya ada di kabupaten atau kota. Saya kira gubernur bisa bicara dengan (pemerintah) kabupaten dan kota agar upah mereka menjadi layak," kata Dedi, Rabu (11/9/2024) malam, dikutip dari TribunJabar.id.
Dedi berharap, nantinya para tukang sapu ini bisa mendapat upah sesuai UMK, memiliki jaminan kesehatan, dan jaminan kecelakaan kerja.
Baca juga: Bobby Nasution Ajukan Cuti Kampanye Pilkada Sumut 2024
"Mereka kerjanya full, hari libur saja kerja. Jadi intinya pemerintah harus hadir dalam bentuk kebijakan yang berpihak kepada yang lemah," ujar Dedi.
Untuk mendukung rencana tersebut, Dedi mengatakan, dia berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di sejumlah tempat di Jabar jika terpilih menjadi gubernur pada Pilkada Jabar 2024.
"Kalau anggarannya masuk pada perubahan APBD 2025, maka PLTSa ini sudah bisa dieksekusi pada tahun 2026," ucap Dedi setelah acara KDM Menyapa Warga Jabar Istimewa di Lapangan Luar GOR Padjadjaran, Kota Bogor, Jabar.
PLTSa itu juga diharapkan bisa menyelesaikan persoalan sampah di Jabar yang selama ini tak kunjung selesai.
"Di Purwakarta, PLTSa mulai akan dibangun oleh swasta. Sampahnya itu tidak hanya berasal dari Purwakarta, tapi juga dari Karawang dan Bekasi," ungkap Dedi.
Baca juga: Kasus Pertalite Dioplos Jadi Pertamax di Lampung, Pertamina Kirim Tim Investigasi
"Saya kira ini juga harus dibangun di berbagai tempat di Jabar. (PLTSa) Ini sangat kompetitif karena listriknya bisa dijual dengan harga murah," sambungnya.
Dia mengungkapkan, PLTSa ini sudah berjalan di sejumlah negara, seperti China dan Singapura. Bahkan salah satu kabupaten di Pulau Jawa pun telah memiliki teknologi tersebut.
"Jadi belajarnya juga tidak perlu jauh-jauh," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Dorong Tukang Sapu Gaji Standar UMK, Dedi Mulyadi Juga Siap Bangun PLTSa Tahun 2026"
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang