BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat meminta penyelenggara Pilkada Serentak 2024 untuk mengantisipasi dampak hujan saat hari pencoblosan 27 November mendatang.
Mengingat, wilayah Jabar akan memasuki awal musim hujan pada awal Oktober 2024. Selain itu, Jabar termasuk daerah rawan bencana.
Pelaksana harian (Plh) Kepala BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan mengatakan, pelaksanaan pilkada serentak yang berlangsung pada musim hujan dikhawatirkan bisa terganggu karena potensi bencana hidrometeorologi.
Baca juga: Diguyur Hujan Semalaman, 4 Pohon di Kota Bandung Tumbang
Berdasarkan informasi awal yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada September 2024 di Jabar akan memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
"Pada masa ini beberapa gejala umum yang terjadi adalah perubahan suhu yang tidak menentu, hujan deras secara tiba-tiba, angin kencang dan puting beliung, petir dan badai guntur, kelembaban udara tinggi, cuaca yang tidak stabil, dan peningkatan risiko penyakit," ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (11/9/2024).
Bahkan pada bulan-bulan ke depan intensitas hujan diprediksi semakin meningkat. Turunnya hujan pun akan merata di seluruh Jabar.
Baca juga: Majalaya Bandung Tergenang Banjir, Aktivitas Lumpuh
Untuk memastikan kelancaran pilkada serentak, pihaknya bersama KPU dan instansi terkait akan menggelar apel kesiapsiagaan. Selain itu, akan disusun rencana aksi pada saat pemilihan dan sesudahnya.
"Yang menjelaskan upaya Pemda dalam mengantisipasi potensi ancaman bencana hidrometeorologi pada saat Pilkada," tambah Anne.
BPBD Jabar pun mendorong diterbitkan surat keputusan Gubernur Jabar tentang kesiapsiagaan darurat bencana hidromoteorologi banjir, longsor, dan angin kencang untuk seluruh wilayah Jabar, serta membentuk pos komando di tingkat kabupaten dan kota bilamana diperlukan.
Sebelumnya, Pemdaprov Jabar telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 8386/PEM.05/BPBD, tanggal 21 Agustus 2024 tentang Kesiapsiagaan Bencana pada Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024, yang ditujukan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se-Jabar selaku Kepala BPBD.
"Kami mendorong pula pemda kabupaten dan kota mengindentifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang ada di daerah berdasarkan rencana kontingensi yang telah disusun, serta mengecek kesiapsiagaan untuk dimobilisasi pada saat diperlukan,” ucap dia.
Anne berharap, dengan adanya kesiapan tersebut, pelaksanaan pilkada serentak bisa berjalan lancar dan aman.
"Semoga pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berjalan lancar. Upaya kesiapsiagaan yang dilakukan ini untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang timbul dari kejadian bencana yang berpotensi terjadi pada musim penghujan agar pemilihan tetap dapat dilaksanakan sesuai waktu yang direncanakan,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang