SUKABUMI, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menargetkan Jabar akan bebas dari rabies pada 2029.
Bey mengeklaim bahwa selama empat tahun terakhir, Jabar telah berhasil mempertahankan nol kasus rabies.
“Empat tahun terakhir tidak ada rabies,” kata Bey saat memperingati Hari Rabies Sedunia tingkat provinsi di Kecamatan Cisaat, Sukabumi pada Kamis (3/10/2024) siang.
Baca juga: Cegah Rabies, Ribuan HPR di Sikka Divaksinasi
Pemilihan Kabupaten Sukabumi sebagai lokasi peringatan Hari Rabies Sedunia tidaklah tanpa alasan.
Bey menjelaskan, kabupaten ini telah berhasil mempertahankan nol kasus rabies selama enam tahun terakhir.
“Pemilihan Kabupaten Sukabumi ini karena berhasil mempertahankan nol kasus rabies selama enam tahun,” papar Bey.
Baca juga: Agar Kucing dan Anjing Bebas Rabies, Pemkot Semarang Sediakan Vaksinasi dan Sterilisasi Gratis
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, drh Asep Kurnandi menjelaskan, keberhasilan Sukabumi dalam mengendalikan kasus rabies selama enam tahun disebabkan oleh pembentukan tim Kasira (Kader Siaga Rabies) yang tersebar di setiap kecamatan.
Tim ini berfungsi untuk mendukung upaya dinas dalam pengendalian rabies di Kabupaten Sukabumi.
“Kader Kasira terdiri dari petugas Puskesmas, Puskeswan dari dinas, pemburu, kader Posyandu, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Kasira lebih mengedukasi tentang penyakit rabies, bahayanya, dan membantu petugas untuk vaksin. Intinya, mereka mendukung tim dinas,” tutur Asep di sela-sela kegiatan Hari Rabies Sedunia di Sukabumi.
Seiring perkembangan, Kasira kini telah berganti nama menjadi Kasizo (Kader Siaga Zoonosis) untuk mencakup lebih banyak penyakit, termasuk flu burung dan penyakit zoonosis lainnya.
Program ini juga telah diadopsi oleh provinsi lain seperti Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kasira atau sekarang Kasizo ini menjadi pilot project pengendalian kasus rabies di provinsi lain. Kita mulai edukasi dari anak PAUD dan TK karena 60 persen korban gigitan rabies adalah anak sekolah,” tutup Asep.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang