Editor
INDRAMAYU, KOMPAS.com - Calon bupati dan wakil bupati Indramayu nomor urut 2, Lucky Hakim dan Syaefudin, menyentil calon bupati Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina.
Sentilan tersebut disampaikan Lucky Hakim dalam debat perdana Pilkada Indramayu 2024 di Hotel Holiday Inn, Bandung, Senin (4/11/2024).
Dari segmen pertama, Lucky langsung menyinggung kepemimpinan petahana Nina Agustina. Menurut Lucky, bupati bukanlah raja yang minta dilayani rakyatnya.
Baca juga: Debat Pilkada Indramayu 2024 Digelar Malam Ini, Pendukung Diimbau Gelar Nobar
Namun, bupati dan wakil mesti memosisikan diri sebagai pelayan rakyat yang selalu menyempatkan untuk mendengarkan keluh kesah rakyat, bersikap ramah, dan bertutur kata lembut juga berakhlak baik.
"Kami sudah kunjungi semua desa di Indramayu dengan 1.700 lebih tempat untuk mendengarkan keluhan semua kelompok sosial masyarakat," ujarnya, dikutip dari Tribun Jabar.
Baca juga: Lucky Hakim Ungkap Alasan Enggan Buru-buru Kampanye Pilkada Indramayu 2024
"Ibu Nina, saya enggak berani menjelekkan ibu. Tapi, selama turun ke masyarakat saya mendengar langsung keluhan masyarakat, seperti sawah kering, sawah yang gagal panen, dangkal muara, sulitnya melaut, sampai sulitnya perizinan, serta lambatnya perbaikan jalan, bahkan masalah sampah yang kian menumpuk juga masih banyak yang putus sekolah, hingga Indramayu berada di posisi daerah termiskin di Jabar. Ini semua harus dikerjakan segera," katanya.
Lucky Hakim pun menegaskan, masalah-masalah tadi tak mungkin diselesaikan secara solo karier. Tidak juga sedikit-sedikit pecat, mutasi, lapor polisi, dan tak ada lagi guru sebagai alat politik.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Debat Perdana Pilkada Indramayu 2024, Lucky Hakim Langsung Sentil Nina Agustina: Bupati Bukan Raja
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang