Editor
KOMPAS.com - SS (32), mantan penggawa Timnas U-23 ditangkap oleh Polres Cianjur, Jawa Barat, karena diduga terlibat dalam peredaran obat keras tertentu (OKT).
Mantan Timnas U-23 tahun 2013-2014 itu diamankan di rumahnya di Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (31/10/2024).
"Dia mengaku terpaksa menjual obat-obatan keras terbatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto.
Karier SS sebagai pemain sepak bola mandeg dan di usia kepala tiga, SS melakukan apa pun untuk menyambung hidup. Termasuk menjual obat-obatan daftar G yang masuk kategori obat keras sejak dua tahun terkahir.
Baca juga: Eks Pemain Timnas U-23 Ditangkap karena Edarkan Obat Terlarang di Cianjur
Bisnis terlarang SS tercium polisi berdasarkan laporan warga.
"Kami kemudian melakukan pendalaman, dan berhasil mengamankan SS (32) di kediamanya di wilayah Kecamatan Cilaku. Pelaku sudah ditahan selama 5 hari," sambungnya.
Saat ditangkap, polisi menyita ribuan butir obat-obatan keras di kediaman Syakir. Obat-obatan tersebut terdiri 1.700 butir obat jenis tramadol, dan 1.000 butir jenis eksimer.
"Dari mana pelaku mendapatkan ribuan obat-obatan keras tertentu tersebut hingga saat ini masih dalam pendalaman," katanya.
SS adalah pemain Timnas U-23 tahun 2013-2014 asal Aceh. Ia kemudian menikah dengan perempuan asal Cianjur, Jawa Barat pada Maret 2021.
SS pernah memperkuat sejumlah klub besar di Tanah Air seperti Persiba Balikpapan, Kalimantan Timur, Sriwijaya FC Palembang, Bali United FC, Persiraja Banda Aceh hingga Aceh United.
Baca juga: Pengusaha Cianjur Ditangkap karena Proyek Fiktif Rp 500 Juta
Bahkan, ketika membela Persiba Balikpapan, dia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Liga Super Indonesia (ISL) musim 2013.
Bintang sepakbola Indonesia ini pernah trial bersama Irfan Bachdim di klub Jepang. Di masa jeda kompetisi ISL musim 2013, dia menjalani trial dengan Ventforet Kofu selama sepekan.
Hanya saja, penampilannya terganggu ketika bermain di Aceh United pada musim 2018 saat mengalami cedera.
Meski mampu bermain bagus bersama Aceh United, akhirnya SS harus menerima sebuah kenyataan kalau dirinya dicoret dari skuad tersebut.
Pencoretan itu terjadi pada Senin (8/10/2018) dan sangat mengejutkan publik. Padahal, SS ketika itu menjadi mesin gol bagi Aceh United.
Setelah mengalami cidera parah, namanya tidak terdengar lagi dalam kancah sepakbola di tanah air.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firman Taufiqurrahman | Editor: Farid Assifa), Serambinewas.com
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang