SUKABUMI, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Kota Sukabumi pada Selasa (5/11/2024) telah menyebabkan peningkatan jumlah titik kejadian dan kerusakan.
Data terbaru yang dirilis oleh Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, mencatat 93 kejadian yang mengakibatkan 255 bangunan rusak dan 509 jiwa terdampak.
“93 titik mulai dari banjir limpasan, longsor, pohon tumbang, rumah roboh, dan dinding serta TPT yang jebol,” ungkap Novian Rahmat dalam keterangannya yang disampaikan kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Rabu (6/11/2024) petang.
Baca juga: 18 Desa di Sukabumi Diterjang Banjir dan Longsor, Puluhan Rumah Rusak
Hujan yang memicu bencana ini mulai turun pada pukul 14.45 WIB, diikuti oleh hujan deras yang disertai angin dan suara gemuruh petir pada pukul 15.20 WIB.
Hujan baru reda sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat ini, masih ada 65 jiwa yang mengungsi akibat bencana ini.
Rincian pengungsi adalah sebagai berikut:
Novian juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan dan mewaspadai cuaca ekstrem.
Baca juga: UPDATE Banjir Sukabumi: Puluhan Rumah Rusak, 118 Warga Mengungsi
“Seluruh manusia memang wajib menjaga lingkungan supaya terhindar dari segala bencana, karena kalau tidak, itu barangkali kemarin tidak terjadi banjir-banjir limpasan. Banjir yang terjadi kemarin itu adalah banjir limpasan,” pungkas Novian.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang