KARAWANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa serangkaian gempa dangkal yang terjadi di Karawang, Jawa Barat, pada 7 dan 8 November 2024, berkaitan dengan aktivitas di sekitar Sesar Baribis.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari aplikasi BMKG, terdapat tiga kejadian gempa di wilayah tersebut.
Pada 7 November 2024, gempa pertama terjadi pada pukul 06.51.46 WIB dengan magnitudo 2.5.
Baca juga: Gempa Guncang Salatiga, Warga Lari Keluar Rumah
Sementara itu, pada 8 November 2024, terjadi dua kali gempa, yaitu pada pukul 02.49.16 WIB dengan magnitudo 2.6 dan pada pukul 03.13.32 WIB dengan magnitudo 2.5.
Lokasi pusat gempa ketiga kejadian tersebut hampir berdekatan.
Kepala Kantor Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG, Teguh Rahayu menjelaskan, gempa bumi di Karawang pada 7 November 2024 tercatat dengan magnitudo 2.7 dan pada 8 November 2024 dengan magnitudo 2.6, keduanya memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.
Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Pesisir Barat, Tidak Berpotensi Tsunami
"Berdasarkan buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 (Pusgen, 2017), gempabumi tersebut berada di sekitar Sesar Baribis yang diteliti oleh Koulali dkk. 2016, dan diperkuat oleh penelitian Widiyantoro dkk. 2022," ujar Teguh Rahayu melalui pesan singkat pada Jumat (8/11/2024).
Sebelum kejadian tersebut, BMKG mencatat, setidaknya 18 kali kejadian gempa di sekitar lokasi, dengan magnitudo terbesar 3.3 dan terkecil 2.0.
Tiga di antaranya dirasakan dengan skala II MMI di Purwakarta, Karawang, Cikarang, Bekasi, dan Cikampek.
Teguh mengingatkan masyarakat untuk mempercayakan informasi mengenai gempa bumi dan tsunami kepada instansi pemerintah yang berwenang.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," beber dia.
Ia juga meminta masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan waspada saat merasakan getaran kuat.
Jika berada di sekitar pantai saat gempa terjadi, masyarakat diimbau untuk segera menjauh dari pantai dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tambahnya.
Lia, seorang warga Karawang yang bekerja di Ciampel, mengaku merasakan getaran gempa pada 8 November 2024 sebanyak lima kali saat sedang bekerja shift malam.