KARAWANG, KOMPAS.com – Memasuki musim penghujan, sejumlah wilayah di Karawang, Jawa Barat, rawan banjir, terutama di sekitar daerah aliran sungai (DAS) dan area perkotaan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahpudin, menyatakan bahwa wilayah yang perlu diwaspadai adalah daerah-daerah di sekitar tiga sungai besar, yakni Citarum, Cibeet, dan Cilamaya.
"Tinggi muka air (TMA) Citarum dan Cibeet yang bertemu dapat berdampak pada Desa Karangligar di Telukjambe Barat," kata Mahpudin, Selasa (13/11/2024).
Baca juga: Buaya Muncul di Kali Cibeet, Warga Karawang Resah
Selain kawasan sungai, daerah perkotaan Karawang juga rawan banjir, dan ancaman angin kencang perlu diwaspadai di 24 kecamatan.
Mahpudin menyebutkan, pemerintah daerah telah mengadakan apel siaga darurat untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada 11 November 2024.
Banjir dilaporkan telah terjadi di Kampung Pengasinan, Desa Karangligar, Telukjambe Barat.
Baca juga: Syukur Keluarga Warga Binaan saat Terima Sembako dari Lapas Karawang
Sebanyak 630 warga atau 210 kepala keluarga terdampak dan sebagian warga mengungsi di masjid atau rumah yang tidak terkena banjir.
"Air merendam rumah dengan ketinggian 10 hingga 50 sentimeter, namun saat ini kondisi mulai surut," ujar Mahpudin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang