CIANJUR, KOMPAS.com - Orangtua murid dari sekolah dasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berencana untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain setelah insiden penggundulan yang dilakukan oleh guru.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Aripin, mengonfirmasi rencana tersebut.
Aripin menjelaskan, alasan pemindahan sekolah tersebut tidak hanya disebabkan insiden tersebut. Namun juga karena pertimbangan lain.
Baca juga: Buntut Siswi SD Digunduli Guru, Disdikpora Cianjur Panggil Pihak Sekolah
Kendati pindah sekolah, Aripin memastikan, konseling dan pendampingan psikososial tetap dilakukan untuk memulihkan kondisi psikis dan menguatkan mental sang anak.
Aripin juga mengingatkan guru dan pihak sekolah untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan terhadap peserta didik.
Menurutnya, niat yang baik pun, jika tidak dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pihak wali murid atau orangtua siswa, dapat disalahartikan dan dianggap salah.
Baca juga: Enggan Sekolah, Siswi SD yang Digunduli Guru Jalani Trauma Healing
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan siswi SD di Cianjur, Jawa Barat, menangis karena dibotaki oleh gurunya, viral di media sosial.
Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 5 detik itu, suara laki-laki yang mengaku sebagai kerabatnya menyebutkan bahwa anak tersebut digunduli oleh guru sepulang sekolah karena kondisi rambutnya yang tidak terawat dan berkutu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang