TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebuah rombongan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, berangkat ke Thailand untuk berlibur selama empat hari.
Rombongan yang terdiri dari sekitar 40 orang ini dipimpin oleh seorang pelaksana tugas (Plt) kepala badan dan berangkat pada hari kerja, mulai Kamis (14/11/2024) hingga kembali pada Minggu (17/11/2024).
Kegiatan ini mengundang pertanyaan publik, terutama karena Kota Tasikmalaya sedang mengalami defisit anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Baca juga: 4 Pria Tasikmalaya Tersambar Petir, 1 Tewas akibat Luka Bakar di Dada
Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, mengonfirmasi kepergian rombongan tersebut, namun meminta agar detail tujuan keberangkatan ditanyakan kepada Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Gofarulloh.
"Saya belum cek secara detail (tujuan keberangkatan ke Thailand) nanti coba konfirmasi ke Pak Sekda. Karena itu kan? Cek ke Pak Sekda. Bisa jadi itu tugasnya pribadi atau lain sebagainya," ujar Cheka saat ditemui di Hotel Aston Tasikmalaya, Senin (18/11/2024).
Cheka juga menegaskan bahwa kepergian pejabat PNS ke luar negeri tidak memerlukan izin dari Kementerian Dalam Negeri, meskipun kepala daerah harus mendapatkan izin tersebut.
"Kalau saya sebagai kepala daerah itu mesti izin ke Kemendagri (kalau ke luar negeri)," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Andri, menyatakan bahwa perjalanan ke Thailand tidak menggunakan anggaran APBD.
"Acara pribadi masing-masing (ke Thailand), cuma berangkat bersama. Tidak ada anggaran APBD. Izinnya dua hari (hari kerja)," jelas Andri.
Andri mencatat bahwa total PNS dan pejabat di kantornya yang berangkat adalah sekitar 30 orang, namun jumlah keseluruhan yang pergi ke Thailand mencapai 42 orang, termasuk pasangan mereka.
"Ada yang suami istri. Total 42 orang. Karyawan (PNS) 30-an. Saya baru pulang tadi malam," ungkapnya.
Pantauan Kompas.com pada Jumat (15/11/2024) menunjukkan suasana sepi di kantor Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, dengan hampir tidak ada pegawai yang terlihat beraktivitas saat jam kerja usai Shalat Jumat.
Baca juga: Mobil Kijang Terbakar di SPBU Tasikmalaya, Diduga karena Korsleting
Di sisi lain, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, mengonfirmasi bahwa APBD Kota Tasikmalaya untuk tahun 2024 mengalami defisit sebesar Rp 36 miliar.
Bahkan, dalam rapat paripurna DPRD untuk persetujuan APBD tahun 2025, diperkirakan masih akan mengalami defisit sebesar Rp 32 miliar.
"Jadi untuk tahun 2025 saja kita masih defisit sekitar Rp 32 miliar, masih defisit. Tahun kemarin 2024, anggaran kita defisit Rp 36 miliar," ungkap Aslim.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang