CIREBON, KOMPAS.com - Sebanyak 14 perempuan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) setelah tertipu iming-iming gaji tinggi sebesar Rp 9 juta dan bonus berlipat untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di sejumlah negara.
Ibu rumah tangga berinisial P (47), terlihat malu saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Cirebon pada Senin (18/11/2024) petang.
Aksi TPPO yang dilakukan sejak 2022 ini akhirnya terungkap setelah salah satu korban melaporkan tindakan pelaku kepada pihak berwajib. P ditangkap di rumahnya pada Rabu (13/11/2024).
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus TPPO di Ende, Pelaku Rekrut Korban melalui Medsos
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menjelaskan, saat penangkapan, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk paspor, tiket pesawat, koper, dan satu unit kendaraan roda empat yang sering digunakan pelaku.
"Pelaku ini sudah beroperasi sejak tahun 2022, dan sebanyak 14 orang telah diberangkatkan," kata Sumarni dalam rilisnya.
Dalam keterangannya kepada polisi, P mengaku bekerja sama dengan seorang pria berinisial X dalam TPPO. Pria X itu kini sedang dalam pengejaran.
Baca juga: Pegawai BP Batam Ditangkap karena Terlibat Jaringan Perdagangan Orang
P berperan sebagai pencari tenaga kerja, sementara X berfungsi sebagai penyalur yang memberangkatkan para korban ke luar negeri.
Untuk menarik perhatian calon korban, P menjanjikan gaji tinggi sebesar Rp 9 juta per bulan untuk pekerjaan sebagai ART.
Selain itu, P juga menawarkan bonus jika pekerjaan mereka disukai oleh majikan.
Namun kenyataannya, para korban justru menerima upah yang jauh lebih rendah, yakni Rp 3 juta per bulan, dan sebagian dari mereka mengaku mengalami kekerasan dari pihak tertentu.
Akibat perbuatannya, P dikenakan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, serta beberapa pasal terkait perlindungan pekerja migran Indonesia, dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang