BANDUNG, KOMPAS.com - Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Sukabumi telah menelan korban jiwa.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abrahan Abast, mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan yang diterima, dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
"Diketahui sejauh ini, ada 2 korban meninggal dunia. Data sementara yang kita punya seperti itu, masih perlu dikroscek," kata Jules saat dihubungi pada Rabu (4/12/2024).
Baca juga: Detik-detik Sejumlah Mobil Terseret Banjir Bandang di Sukabumi, Tak Ada Korban Jiwa
Pihak kepolisian hingga saat ini belum mengetahui penyebab pasti kematian kedua korban.
Namun, laporan dari Polres Sukabumi mencatat sekitar 25 kejadian bencana alam di wilayah tersebut hingga hari Rabu ini.
"Ada 25 kejadian terkait dengan bencana alam, yaitu berupa banjir di 9 titik, longsor di 13 titik, dan pohon tumbang di 3 titik. Jadi, secara keseluruhan ada 25 kejadian," jelas Jules.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jawa Barat, Bambang Imanuddin, menyampaikan bahwa dua orang tertimbun material longsor, di mana satu orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian.
"Yang satu, umur 10 tahun atas nama Daffa, di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu, sudah ditemukan," ungkapnya.
Sedangkan korban lainnya, yang berusia 50 tahun, belum diketahui identitas pastinya.
"Ibu Emah masih dalam pencarian," tambah Bambang.
Baca juga: 20 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Bencana Akibat Hujan Ekstrem
Sebagai informasi, sekitar 14 kecamatan di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana seperti banjir, longsor, dan pergeseran tanah.
Kecamatan-kecamatan tersebut antara lain Ciemas, Palabuhanratu, Cidolog, Gegerbintung, Tegalbuleud, Pabuaran, Simpenan, Cisolok, Nagrak, Sagaranten, Warungkiara, Lengkong, Cikembar, dan Bantargadung.
Beberapa kecamatan lainnya juga mengalami cuaca ekstrem.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang