CIANJUR, KOMPAS.com – Warga yang tinggal di lereng dan bantaran sungai di wilayah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diimbau untuk mengungsi menyusul tingginya curah hujan yang dapat memicu bencana susulan.
Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengatakan, curah hujan masih tinggi dan berpotensi menyebabkan bencana lebih lanjut.
"Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan lama, sebaiknya segera mengungsi ke tempat aman untuk menghindari hal yang tidak diharapkan," ungkap Asep kepada wartawan, Rabu (4/12/2024) malam.
Baca juga: Bencana Banjir di Cianjur Telan Satu Korban Jiwa
Menurut Asep, hasil monitoring dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung menunjukkan, wilayah selatan Cianjur berada dalam kategori hujan sangat lebat dan ekstrem.
"Diprakirakan masih tinggi akan potensi hujannya sehingga warga selalu diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Petugas masih melakukan penanganan di beberapa titik bencana, dengan mengirimkan alat dan logistik," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Polres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, melaporkan bahwa sejumlah ruas jalan lumpuh akibat amblas dan tertimbun material longsor, termasuk jalur utama selatan yang menghubungkan Pagelaran dan Tanggeung.
Baca juga: 11 Kecamatan di Selatan Cianjur Diterjang Longsor, Jalan Terputus
"Jajaran kami telah menerjunkan personel untuk mengatur lalu lintas kendaraan serta memetakan potensi pengalihan akses kendaraan," jelasnya saat memberikan keterangan kepada Kompas.com di sela pengamanan sidang Pleno KPU Cianjur, Rabu petang.
Ia menambahkan, bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di selatan Cianjur telah menyebabkan beberapa titik ruas jalan terputus, amblas, dan tertimbun material longsor.
"Besok (hari ini) kami bersama jajaran Forkopimda akan berangkat ke titik-titik bencana untuk mendistribusikan bantuan dan mendirikan dapur umum," tandasnya.
Sebelumnya, bencana banjir, tanah longsor, dan jalan amblas melanda wilayah selatan Kabupaten Cianjur pada Rabu (4/12/2024).
Berdasarkan data dari BPBD Cianjur, bencana tersebut terjadi di 27 titik yang tersebar di 11 wilayah kecamatan, di antaranya Kadupandak, Agrabinta, Sindangbarang, dan Leles.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang