TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pos Polisi Lalu Lintas Letter U Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diteror bom molotov oleh orang tak dikenal menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru pada Selasa (17/12/2024) pagi.
Beberapa kaca jendela pos tersebut pecah akibat lemparan batu serta ditemukan bom molotov berupa pecahan botol berwarna hijau membakar karpet ruangan.
Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, kaca jendela dan pintu pos polisi pecah keseluruhan serta terlihat karpet serta walpaper dinding bekas terbakar.
Baca juga: Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan
Pecahan kaca dinding dan botol yang diduga bom molotov langsung diamankan oleh petugas Kepolisian.
Beberapa lubang di dinding kaca pos lainnya pun terlihat bolong diduga akibat lemparan batu.
Petugas Inafis Polda Jawa Barat beserta Polres Tasikmalaya Kota masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa detail lokasi kejadian.
Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu dan masih terlihat beberapa petugas Densus 88 Antiteror sedang menyelidiki kasus tersebut.
Saat kejadian, diduga di pos polisi tersebut tak ada petugas yang sedang berjaga dan biasanya baru ramai petugas saat pengamanan Lebaran dan Nataru setiap tahunnya.
"Kejadiannya tadi pagi. Terdengar suara kaca pecah dilempar seseorang. Tapi tidak tahu siapa yang merusak orangnya. Lalu muncul asap tebal di pos itu," jelas salah satu saksi mata yang namanya enggan disebutkan di lokasi kejadian, Selasa siang.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Jalan di Perbatasan Garut-Tasikmalaya Longsor
Kejadian ini dibenarkan Kepala Polres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono.
Dia menerima laporan adanya perusakan pos polisi di Gentong sekitar pukul 10.00 WIB, pagi tadi.
Beberapa sudut jendela kaca pos tersebut mengalami perusakan orang tak dikenal.
Namun, Kepolisian menyebut kerusakan itu hanya terjadi akibat benda keras oleh orang tak dikenal.
"Pada hari ini Selasa (17/10/2024) jam 10, kami menerima laporan dugaan perusakan pada Pos Polisi Gentong (Tasikmalaya). Diduga adanya pelemparan benda keras pada bagian pintu dan jendela dan beberapa sudut mengalami kerusakan," jelas Joko kepada wartawan, Selasa sore.
Joko mengaku petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota masih memeriksa lokasi kejadian dan menyelidiki kasusnya.