BOGOR, KOMPAS.com - Polisi memprediksi volume kendaraan di jalur wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, akan meningkat hingga 50 persen selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor AKP Rizky Guntama menyebut, kenaikan arus kendaraan ini dipicu oleh banyaknya tempat wisata baru yang muncul di kawasan Puncak.
"(Kenaikan wisatawan karena banyak tempat wisata baru di Puncak) betul, untuk kenaikan kemungkinan ada sampai dengan 30 - 50 persen," kata Rizky kepada wartawan, Selasa (16/12/2024).
Baca juga: Polisi Berlakukan Ganjil Genap di Puncak Bogor Selama Nataru, Ini Jadwalnya
Menurut Rizky, peningkatan volume kendaraan akan terjadi dalam dua gelombang.
Gelombang pertama diprediksi terjadi pada 25 Desember 2024, setelah perayaan ibadah Natal.
Gelombang kedua diperkirakan terjadi pada 30 hingga 31 Desember 2024, menjelang malam pergantian tahun.
"Kalau peningkatan (volume kendaraan) prediksi ada 2 gelombang, di mana pertama di tanggal 25 setelah kegiatan ibadah Natal, kemudian akan naik lagi di tanggal 30 atau 31," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, polisi akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik.
Rekayasa tersebut meliputi car free night, sistem ganjil genap, one way atau satu arah, serta contraflow di ruas Jalan Tol Ciawi.
Baca juga: Antisipasi Nataru, Gerbang Tol Ciawi Puncak Bogor Ditutup Sementara
Polres Bogor juga menyiagakan 250 personel untuk mendukung kelancaran lalu lintas. Selain itu, disediakan posko layanan dengan fasilitas medis, bantuan darurat, dan informasi perjalanan.
Armada siaga, seperti ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya juga akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis.
Rizky mengimbau para wisatawan yang ingin berlibur ke Puncak untuk datang lebih awal agar terhindar dari sistem ganjil genap.
"Silakan diatur waktu liburan Nataru nanti karena akan ada rekayasa lalin. Jangan sampai ketika sudah beli tiket atau memboking hotel, teman-teman yang akan berwisata itu tidak bisa lagi melalui jalur Puncak," katanya.
Ia juga mengingatkan pengemudi untuk menjaga kondisi fisik dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat.
"Kondisi fisik dijaga untuk pengemudi roda empat, bus, dan motor. Lalu silakan cek kendaraannya sebelum berangkat liburan untuk mengantisipasi adanya slip atau mogok, yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain," pungkas Rizky.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang