BOGOR, KOMPAS.com - Dimas, warga Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, menceritakan detik-detik saat dirinya dan mertuanya ditembak pelaku pencurian sepeda motor (curanmor), Minggu (29/12/2024) pukul 05.30 WIB.
Dimas baru saja selesai makan dan hendak tidur ketika mendengar suara mencurigakan dari halaman rumah.
"Awalnya saya kira sepi, motor sudah dikunci stang. Tiba-tiba ada suara ramai, saya cek dari jendela ternyata dua maling sedang merusak kunci motor," ujar Dimas kepada wartawan, Senin (30/12/2024).
Baca juga: Detik-detik Warga Bogor Ditembak Airsoft Gun Saat Coba Gagalkan Pencurian
Melihat hal itu, Dimas bergegas keluar rumah sambil meneriakkan kata “maling”. Kedua pelaku yang panik mencoba kabur menggunakan sepeda motor, namun Dimas menghadang mereka.
"Saya tendang motor mereka, terus duel dengan salah satu pelaku," kata Dimas.
Saat duel berlangsung, salah satu pelaku mengeluarkan senjata jenis airsoftgun dan menembak ke arah Dimas. Namun, Dimas berhasil memiting pelaku sehingga tembakan tidak mengenai dirinya.
"Pistol itu ditembakkan lebih dari 12 kali, tapi saya gunakan badan pelaku untuk melindungi diri," ungkapnya.
Sementara itu, mertua Dimas yang melihat kejadian langsung ikut membantu. Namun, ia terkena tembakan di bagian kaki saat berusaha melawan pelaku lainnya.
"Bapak mertua duel satu lawan satu. Dia tertembak di kaki, tapi tetap membantu sampai pelaku berhasil ditangkap," kata Dimas.
Baca juga: Ambulans Klinik Kesehatan di Pasuruan Dicuri Maling
Salah satu pelaku akhirnya berhasil ditangkap warga, sedangkan pelaku lain melarikan diri.
Kapolsek Jasinga, AKP Budi Sehabudin, mengatakan pihaknya langsung bergerak ke lokasi usai mendapat laporan. Pelaku yang tertangkap kini sedang diperiksa untuk pengembangan kasus.
"Berdasarkan laporan, satu pelaku sudah kami tangkap. Pelaku lain masih dalam pengejaran," ujar Budi.
Video yang viral di media sosial menunjukkan pelaku yang tertangkap babak belur setelah diamuk massa. Tangan dan kakinya diikat oleh warga yang marah karena sering terjadi kasus pencurian di daerah itu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang