Asep menegaskan bahwa pihaknya tidak menolak pendampingan, melainkan hanya menjalankan prosedur operasional standar (SOP) dengan meminta dokumen kendaraan.
Baca juga: Kenaikan Upah Minimum dan Perincian UMP dan UMK Se-Kalteng 2025
Korban sempat mengaku akan mengambil surat, tetapi tidak kunjung kembali.
Tak lama kemudian, pihaknya mendengar kabar mengenai penembakan di rest area Balaraja.
"Saya turut prihatin dengan peristiwa tersebut," kata Asep, menanggapi insiden tragis yang menimpa korban.
Penembakan ini menjadi sorotan publik, mengingat latar belakangnya yang terkait dengan dugaan pencurian mobil sewa.
Baca juga: Rekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Aipda Robig Berikan Kesaksian Berbeda
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang