KARAWANG, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sempat mengumumkan ada benda asing di jalur Whoosh Km 53, Karawang-Padalarang, Senin (27/1/2027), yang membuat perjalanan kereta sempat tertahan.
Akun X Whoosh menulis mengumuman permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan kereta Whoosh pada pukul 12.27 WIB.
PENGUMUMAN.
Halo, Sobat #Whoosh! Saat ini, petugas sudah melakukan sterilisasi area terkait benda asing yang berada di dalam jalur Whoosh pada KM 53, Karawang-Padalarang.
Saat ini, kereta cepat Whoosh sudah dapat beroperasi kembali dengan aman.
Mohon maaf atas ketidaknyamanan… pic.twitter.com/D7LflMWZAp
— Whoosh (@KeretaCepatID) January 27, 2025
"Halo, Sobat #Whoosh! Dikarenakan adanya benda asing yang berada di dalam jalur Whoosh pada KM 53, Karawang-Padalarang , menyebabkan adanya pebgecekan oleh petugas untuk sterilisasi area demi keamanan perjalanan Whoosh dan membuat perjalanan Whoosh mengalami keterlambatan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terimakasih," ulis akun X Whoosh, @KeretaCepatID.
Namun, setelah diselidiki, "benda asing" tersebut ternyata orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Baca juga: ODGJ Masuk Jalur Whoosh, Perjalanan Sempat Tertahan di Karawang
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, ada ODGJ yang masuk ke jalur Whoosh. Kemudian, tim keamanan KCIC bergerak cepat untuk mengamankan ODGJ tersebut.
"Saat ini, ODGJ tersebut sudah berhasil diamankan, dan jalur telah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh petugas untuk memastikan kondisinya aman bagi operasional Whoosh,” jelas Eva dalam keterangan resmi kepada Kompas.com.
Eva menyebut penanganan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Sterilisasi jalur membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Berdasarkan hasil investigasi awal, kata Eva, ODGJ tersebut diduga masuk ke jalur melalui saluran air yang terhubung dengan area sungai.
Baca juga: Whoosh Layani 22.000 Penumpang Selama Libur Panjang Isra Miraj-Imlek
KCIC, kata Eva, akan segera mengevaluasi dan meningkatkan pengamanan di area tersebut untuk mencegah potensi pelanggaran akses di masa mendatang.
Adapun dalam rangka mengamankan perjalanan Whoosh, kata Eva, petugas keamanan KCIC telah melakukan patroli rutin setiap 500 meter untuk memastikan keamanan dan deteksi dini terhadap potensi gangguan.
Selain itu juga pemanfaatan 1.390 unit CCTV yang dipasang di titik-titik strategis sepanjang jalur untuk memantau situasi secara real-time. Selain itu juga ada pemagaran di sepanjang jalur Whoosh untuk mengantisipasi adanya benda asing masuk ke dalam jalur.
Eva menjelaskan, KCIC menyampaikan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang akibat keterlambatan ini. Saat ini, jalur telah dinyatakan aman, dan perjalanan Kereta Cepat Whoosh telah kembali normal.
“Keselamatan dan kenyamanan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan keandalan operasional Kereta Cepat Whoosh,” ujar Eva.
Penumpang yang sempat terdampak keterlambatan telah melanjutkan perjalanan kembali dan mendapatkan service recovery berupa minuman dan makanan ringan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang