BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meminta sekolah SMA, SMK, dan SLB negeri maupun swasta untuk menyerahkan ijazah lulusannya hingga tenggat waktu yang diberikan, yaitu 3 Februari 2025.
Dia mengatakan, pihaknya juga sedang mencari solusi pengembalian ijazah dari sekolah swasta setelah adanya sejumlah penolakan karena ada piutang siswa yang harus dilunasi.
"Untuk sekolah negeri mungkin (langsung diberikan) agar jangan menunda pemberian ijazah. Untuk sekolah swasta nanti kami akan bahas dan cari solusinya," ujar Bey di Gedung Sate, Kamis (30/1/2025).
Baca juga: Penuhi Permintaan Dedi Mulyadi, SMK Cirebon Serahkan 236 Ijazah dengan Tunggakan SPP Rp 525 Juta
Bey memaklumi, ada sejumlah sekolah swasta yang menolak permintaan pengembalian ijazah kepada lulusannya yang belum menyelesaikan biaya administrasi.
Namun, sekolah dilarang menahan ijazah dengan alasan apa pun.
Pasalnya, para siswa membutuhkan itu untuk kepentingan mencari pekerjaan maupun melanjutkan pendidikan.
Oleh sebab itu, dia sangat mendukung permintaan gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi, terkait hal tersebut.
Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Sekolah di Jawa Barat Segera Serahkan Ijazah Siswa yang Lulus
Akan tetapi, sampai sejauh ini, ia pun tengah berupaya agar persyaratan dari sekolah swasta terpenuhi.
"Jadi, kami mohon agar diberikan untuk kepentingan anak-anak itu atau kami cari solusi bersama agar jangan sampai ada yang dirugikan. Kami cari langkah yang lebih baik agar tidak terjadi tunggakan-tunggakan itu," kata Bey.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat meminta sekolah untuk segera melakukan percepatan penyerahan ijazah kepada lulusannya jenjang SMA, SMK, dan SLB hingga 3 Februari 2025.
Permintaan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 3597/PK.03.04.04/SEKRE tentang Percepatan Penyerahan Ijazah Jenjang SMA/SMK/SLB Tahun Pelajaran 2023/2024 atau sebelumnya yang ditandatangani oleh Kepala Disdik Jabar, Wahyu Mijaya.
Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi, meminta semua kepala sekolah dari tingkat SD hingga SMA di Jabar segera menyerahkan ijazah kepada siswa yang telah lulus.
Menurut dia, ijazah merupakan dokumen penting untuk masa depan siswa, baik dalam perjalanan karier maupun pendidikan mereka.
"Apabila ada tunggakan yang ditimbulkan, silakan segera disusun tunggakannya dan nanti ada tim yang akan berkoordinasi dengan bapak ibu kepala sekolah mengenai kewajiban siswa tersebut," kata Dedi melalui akun TikTok Kang Dedi Mulyadi, Selasa (21/1/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang