TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Hebohnya video di media sosial yang menarasikan adanya jalan pintas menuju Mekkah, Arab Saudi, di Goa Safarwadi, Desa Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dipertanyakan kebenarannya oleh berbagai kalangan.
Cerita zaman dulu itu telah ada sejak ratusan tahun lalu, bukan hanya saat viral di medsos beberapa hari lalu.
Goa Safarwadi selama ini dikenal sebagai patilasan atau tempat ibadah salah satu penyebar atau syiar Islam di Tasikmalaya dan sekitarnya oleh Syekh Abdul Muhyi.
Syekh Abdul Muhyi merupakan murid dari wali para wali, Syekh Abdul Qodir Djaelani, asal tanah Arab sebagai penyiar Islam ternama.
Hal itu dibuktikan dengan makam Syekh Abdul Muhyi dan para murid-muridnya di dekat kawasan Goa Safarwadi.
Baca juga: Menelusuri Goa Safarwadi Tasikmalaya yang Diyakini Jalan Pintas Menuju Mekkah
"Itu cerita zaman dulu para wali yang memiliki karamah dari Allah SWT. Jadi, bukan cerita saat ini ada orang yang bisa pergi ke Mekkah dan viral. Salah itu," kata salah satu peziarah asal Tasikmalaya, Uni Furqon (38), kepada Kompas.com, Senin (10/2/2025).
"Jadi, tempat itu adalah patilasan atau tempat yang dulunya dipakai Syekh Abdul Muhyi beribadah," tuturnya.
Uni pun berharap publik tak menyalahartikan video viral bernarasi tersebut seolah-olah ada kejadian seperti itu pada zaman sekarang.
Cerita itu adalah informasi mulut ke mulut dari para murid Syekh Abdul Muhyi sampai ke para santri di beberapa pondok pesantren di Desa Pamijahan tersebut.
"Kalau zaman dulu dengan karamah yang diberikan Allah SWT kepada para walinya, itu sangat mungkin dan memang itu ada buktinya. Namun, kalau misalkan orang zaman sekarang berharap begitu, itu masih jauh sekali kebenarannya," tambah Uni.
Baca juga: DPRD Imbau Masyarakat Bijak soal Goa Safarwadi yang Diyakini Jalan Pintas ke Mekkah
Mohammad Iqbal (45), warga Tasikmalaya lainnya, mengaku lokasi ini hampir sama dengan tempat patilasan dan pemakaman yang diziarahi warga ke lokasi para Wali Songo di Tanah Jawa.
Para wali penyebar Islam tentunya lekat dengan berbagai cerita masing-masing karamah yang diturunkan kepada para muridnya sampai saat ini.
"Jadi, kalau alasan para peziarah itu berkunjung, seperti saya berdoa meminta kepada Allah SWT atas rasa syukurnya kepada para pembawa ajaran Islam ke Indonesia, khususnya di Tanah Jawa. Salah satunya Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan, Tasikmalaya," ucap dia.
Selama ini, umat muslim dari berbagai daerah se-Indonesia selalu penuh berkunjung untuk ziarah ke lokasi tersebut.
Apalagi saat bulan Islam Robiul Awal, Muharram, dan Rajab, tempat ziarah itu selalu dipenuhi pengunjung wisata religi.