Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jabar Berhasil Identifikasi 8 Korban Tewas Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi

Kompas.com, 14 Februari 2025, 22:22 WIB
Agie Permadi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim DVI Biddokes Polda Jabar berhasil mengidentifikasi delapan korban tewas dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor.

Kepala Kedokteran dan Kesehatan Polda Jabar, Kombes Nariyana, mengatakan jenazah korban terdiri dari tujuh jenazah berjenis kelamin laki-laki dan satu jenazah berjenis kelamin perempuan.

Berikut hasilnya:

1. Jenazah nomor PM/022/DVI-CIAWI/001, cocok dengan data AM/022/DVI-CIAWI/004 teridentifikasi sebagai Budiman, laki-laki berusia 45 tahun, alamat KP. Cipetir, Desa Pada Senang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.

2. Jenazah nomor PM/022/DVI-CIAWI/004, cocok dengan data AM/022/DVI-CIAWI/003 teridentifikasi sebagai Yana Mulyana (42), alamat Kp Sukasirna, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Baca juga: Jadi Tersangka, Sopir Truk Maut yang Tewaskan 8 Orang di Tol Ciawi Ditahan

3. Jenazah nomor PM/022/DVI-CIAWI/002, cocok dengan data AM/022/DVI-CIAWI/006 teridentifikasi sebagai Asep Pardilah (40), alamat KP. Cidadap, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.

4. Jenazah nomor PM/022/DVI-CIAWI/005, cocok dengan data AM/022/DVI-CIAWI/007 teridentifikasi sebagai Supardi (39), alamat Kp Cidadap, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.

5. Jenazah nomor PM/022/DVI-CIAWI/003, cocok dengan data AM/022/DVI-CIAWI/005 teridentifikasi sebagai Vika Agustina (16), alamat Kp Rasamala RT003 RW 007, Cianjur.

6. Jenazah nomor PM/022/DVI-CIAWI/006, cocok dengan data AM/022/DVI-CIAWI/009 teridentifikasi sebagai Rahmat Gunawan (53), alamat Kp Ranca Kuning, RT 031/RW 005, Kelurahan Padasenang, Cidadap, Sukabumi.

Baca juga: Satu Keluarga dari Sukabumi Jadi Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi, Ayah Meninggal

Sementara itu, dua DNA jenazah yang berada di RSUD Ciawi telah diambil sampel.

"Jaringannya untuk diperbandingkan dengan DNA pembanding dari anak kandung dan telah diperiksa di lab DNA Pusdokkes Polri," ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).

Adapun hasilnya sebagai berikut:

1. Jenazah Nomor PM/022/DVI-CIAWI/007, cocok dengan data AM No 08 teridentifikasi sebagai Ahmad Taufik, laki-laki usia 40 tahun, alamat KP. Pasir Biru RT 005/RW 002, Desa Paburuan, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Teridentifikasi berdasarkan DNA.

2. Jenazah Nomor PM/022/DVI-CIAWI/008, cocok dengan data AM No 01 teridentifikasi sebagai Jamaludin, laki-laki, usia 51 tahun, alamat Kp Suhelang, RT 01 RW 05, Mekarmukti, Kabupaten Sukabumi. Teridentifikasi berdasarkan DNA.

"Dengan demikian, tim DVI Biddokkes Polda Jabar telah mengidentifikasi seluruh korban kecelakaan lalu lintas di gerbang tol Ciawi 2 Bogor," ucapnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau