KUNINGAN, KOMPAS.com - Sebanyak 18 kambing di Desa Cengal dan Desa Wado, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, ditemukan mati.
Kematian misterius ini diduga terjadi akibat serangan anjing liar yang masuk ke permukiman warga dan menyerang areal peternakan.
Kepala Desa Cengal, Een Suhartini, menyampaikan bahwa dugaan serangan anjing liar meresahkan para peternak sekitar.
Terdapat empat orang peternak yang menjadi korban.
Baca juga: Warga Bengkulu Bertemu Harimau Berjarak 40 Meter, Lapor ke BKSDA
Een merinci, serangan anjing liar pertama diketahui oleh peternak Abun. Lima ekor kambing miliknya ditemukan mati pada Senin (10/2/2025) lalu.
Penemuan kedua terjadi di kandang milik Caswa yang menemukan 1 ekor mati dan 2 lainnya luka-luka pada Sabtu (15/2/2025) lalu.
Peternak ketiga yang menjadi korban adalah Nurja, yang menemukan 1 ekor kambing mati dan 2 lainnya luka-luka pada Minggu (16/2/2025).
Terakhir adalah peternak Bonda, yang menemukan 3 ekor mati dan 1 lainya luka-luka pada Senin (17/2/2025).
Baca juga: 8 Warga di Sumbawa Digigit Anjing Liar Diduga Terjangkit Rabies
"Seluruh kambing yang di Desa Cengal ditemukan mati dan luka pada pagi hari. Diduga serangan anjing liar terjadi di tengah malam menjelang pagi hari," kata Een saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/2/2025) pagi.
Kondisi kambing ditemukan penuh luka yang tersebar di sebagian tubuh.
Ada yang di leher, perut, badan, kaki, dan lainnya.
Een menyebut untuk mengantisipasi penambahan korban serangan anjing liar, pihaknya bersama para peternak siaga di kandang masing-masing.
Mereka ingin menjaga sekaligus melakukan penanganan terhadap teror tersebut.
Baca juga: Hewan yang Menyerang Ternak Warga Lereng Merapi Ternyata Anjing Liar
Selama siaga dua hari ini, yakni Rabu dan Kamis, pihaknya belum mendengar laporan adanya korban baru.
Pihaknya juga sudah mendapatkan pertolongan dari dokter hewan untuk menangani kambing yang luka-luka.
Berdasarkan informasi, kasus teror anjing liar juga terjadi di Desa Wano, yang merupakan tetangga Desa Cengal.
Delapan kambing dari sejumlah peternak ditemukan mati di kandangnya. Dengan demikian, total kambing yang mati menjadi 18 kambing.
Seluruh perangkat dari dua desa saling berkoordinasi dan menjaga agar serangan tidak meluas.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang