Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Terakhir Bey sebagai Pj Gubernur Jabar, Jangan Ada Penambahan PPPK

Kompas.com, 19 Februari 2025, 20:38 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bey Machmudin akhirnya sampai pada hari terakhirnya menjabat sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat pada Rabu (19/2/2025).

Pelantikan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar periode 2025-2030 menjadi momen peralihan kepemimpinan di provinsi tersebut.

Dalam pesan terakhirnya, Bey mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov untuk mendukung kepemimpinan Dedi Mulyadi.

Baca juga: Bey Minta Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Layanan Publik, ASN Didorong Kerja Maksimal

Dia menekankan bahwa setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinannya masing-masing, namun tujuan utamanya tetap sama, yaitu membawa Jawa Barat ke arah yang lebih baik.

“Saya memilih untuk tidak mencari pencitraan atau popularitas. Semua pemimpin punya gaya masing-masing, tetapi tujuannya sama, yaitu membawa masyarakat Jabar lebih sejahtera. Mari bersama-sama membangun Jabar lebih maju,” ujar Bey dalam keterangan resminya.

Bey juga memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan pegawai non-ASN.

Ia meminta agar pengelolaan tersebut ditata dengan baik untuk menghindari penambahan yang tidak terkendali.

"Terus juga masalah kepegawaian yang PPPK, non-ASN itu ditata dengan betul, komitmen dari semua dinas jangan sampai ada penambahan lagi. Jadi ditata lagi yang baik," tambahnya.

Baca juga: Kasus Penipuan UMKM, Inspektorat Surabaya Periksa 3 Pegawai Non-ASN

Sebagai bagian dari perpisahan, Bey menggelar acara silaturahmi di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, di hadapan seluruh ASN dan perangkat daerah.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh jajarannya yang telah mendukungnya selama masa jabatannya.

“Terima kasih kepada Pak Sekda, para asisten, kepala perangkat daerah, teman-teman ASN, non-ASN, dan juga media yang telah memberikan dukungan selama saya bertugas di Jabar,” katanya.

Bey juga mengekspresikan keyakinannya bahwa Jawa Barat memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan.

Ia optimistism bahwa di bawah kepemimpinan gubernur yang baru, provinsi ini dapat mencapai kemajuan yang lebih signifikan.

Baca juga: Pesan Bey Machmudin ke Bobotoh Jelang Duel El Classico Persib Vs Persija

“Saya yakin Pak Dedi Mulyadi sebagai Gubernur terpilih dengan kemampuan dan pengalamannya akan membawa Jabar lebih maju lagi,” ungkapnya.

Di momen terakhirnya, Bey merasa lega telah menjalankan tugasnya dengan maksimal, meskipun ada rasa sedih harus meninggalkan para jajarannya yang telah banyak membantunya.

“Saya ucapkan terima kasih. Intinya, ini hari terakhir saya menjabat karena besok sudah ada Gubernur terpilih yang dilantik. Saya senang karena bebas tugas, tapi juga sedih harus meninggalkan orang-orang baik di Jabar, termasuk wartawan yang juga orang baik," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau