Editor
BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya normalisasi sungai dengan konsep pengerukan, pelebaran, serta penanaman pohon endemik di sepanjang aliran sungai.
Hal ini disampaikannya usai bertemu dengan Menteri Sosial di Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (13/3/2025).
"Konsepsi saya tentang sungai adalah satu, dinormalisasi. Kemudian, kedalamannya dikeruk lagi, dilebarkan, kemudian dipinggirnya ditanami pohon khas yang menjadi endemik daerah itu. Contohnya, pohon di Bogor misalnya kawuk, Citeureup, pohon teureup," kata Dedi.
Baca juga: Cara Dedi Mulyadi Bongkar Bangunan Sungai Bekasi yang Tetap Riang Gembira
Terkait implementasi kebijakan ini, Dedi menyebutkan bahwa keputusan dapat segera ditandatangani pada Senin pekan depan.
Namun, ia menekankan bahwa pelaksanaan lebih lanjut bergantung pada keputusan pemerintah pusat.
"Senin ditandatangani, kalau diputuskan ya bisa saja. Kan berikutnya tergantung pemerintah pusat bentuknya mau seperti apa," ujarnya.
Baca juga: Tangani Banjir Dimulai dari Bogor, Dedi Mulyadi: Dulu Pusat Kerajaan Sunda
Dedi menambahkan bahwa luas lahan yang terdampak akan mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai kategori sungai yang telah ditetapkan.
"Sesuai bentangan sungainya, kan ada aturan bakunya. Kategori-kategori sungainya kan ada," katanya.
Penulis: Kontributor Bogor Afdhalul Ikhsan
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang