BOGOR, KOMPAS.com – Kepala Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ade Endang Saripudin, menyampaikan permohonan maaf setelah surat permintaan tunjangan hari raya (THR) kepada perusahaan di wilayahnya viral di media sosial.
Ade mengakui kesalahannya dan memastikan surat tersebut akan ditarik kembali.
Baca juga: Viral Minta THR Rp 165 Juta, Kades Klapanunggal Bogor: Itu Hanya Imbauan
“Saya mengaku salah dan memohon maaf atas beredarnya surat edaran dari desa kami yang meminta dana THR ke perusahaan,” ujar Ade dalam sebuah video pernyataan, Minggu (30/3/2025).
Ia juga meminta para pengusaha di Kabupaten Bogor untuk mengabaikan surat yang telah terlanjur beredar.
Baca juga: Kades Minta THR Rp 165 Juta, Dedi Mulyadi: Sama Kaya Preman Harus Ditindak
“Saya akan menarik kembali surat imbauan tersebut dan sekali lagi memohon maaf kepada para pihak yang merasa kurang berkenan. Terima kasih,” tambahnya.
Sebuah foto diduga surat permintaan tunjangan hari raya (THR) kepada perusahaan atau pabrik di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial, Sabtu (29/3/2025).Baca juga: 8 Tahun Tak Keluar Rp 1 Pun untuk Mudik, Begini Trik Driver Ojol Bawa Keluarganya
Foto yang diunggah oleh akun Instagram @brorondm itu menunjukkan surat berkop
Pemerintah Kabupaten Bogor, Kecamatan Klapanunggal, Desa Klapanunggal, dengan nomor surat 100/III/2025.
Sebuah foto diduga surat permintaan tunjangan hari raya (THR) kepada perusahaan atau pabrik di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial, Sabtu (29/3/2025)."Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan bantuan ikhlas yang diberikan kami ucapkan terima kasih," demikian bunyi kalimat dalam foto surat tersebut, dikutip Kompas.com, Sabtu (29/3/2025).
Pada lembaran berikutnya, surat itu memuat rincian rencana anggaran THR untuk aparatur desa dengan total Rp 165 juta.
Dana itu direncanakan untuk pengadaan 200 paket bingkisan, 200 amplop THR, 200 paket kain sarung, serta 200 paket konsumsi.
Selain itu, terdapat anggaran untuk honor penceramah, pembaca ayat suci Al-Qur'an, sewa sistem audio, serta biaya tak terduga lainnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang