BANDUNG, KOMPAS.com - Pesawat legendaris Hercules C-130B dengan registrasi A-1303 resmi berhenti beroperasi setelah 64 tahun mengabdi.
Acara tradisi pemberhentian operasional pesawat ini diselenggarakan oleh TNI Angkatan Udara (AU) di Gedung Serbaguna Nurtanio, Depohar 10, Bandung, pada Rabu (23/04/2025).
Acara yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI M Tonny Harjono, merupakan ungkapan rasa syukur atas keselamatan dan pengabdian luar biasa pesawat yang telah beroperasi sejak 1960.
Baca juga: Pesawat Hercules C-130 J yang Bawa Menteri ke Magelang Hanya Dimiliki 2 Negara
Marsekal Tonny menegaskan bahwa pesawat Hercules A-1303 adalah saksi sejarah perjalanan panjang TNI AU, yang mencakup operasi Trikora dan berbagai operasi militer lainnya.
Salah satu momen bersejarah adalah saat pesawat ini mengantarkan pimpinan TNI pertama kali ke Papua pada 1963.
"Semangat para penerbang dan teknisi yang telah setia mengawal pesawat ini menjadi contoh nyata nilai perjuangan dan pengabdian," ujar Tonny dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Setelah menjalani pemeliharaan intensif, pesawat A-1303 akhirnya mencapai masa purna tugasnya.
Baca juga: Prabowo Sebut Perawatan-Perbaikan Pesawat Hercules Akan Dilakukan di Indonesia
Tonny menambahkan bahwa setiap alat utama sistem senjata (alutsista) memiliki masa tugas yang terbatas.
“Tradisi ini bukan hanya perpisahan, tapi juga bentuk penghormatan dan inspirasi bagi generasi penerus TNI AU,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan menghadapi masa depan dengan tiga fokus utama: pengembangan kekuatan alutsista, peningkatan profesionalisme personel, dan penataan ulang organisasi.
Rencana tersebut termasuk menghidupkan kembali Kohanudnas dan memperkuat Koopsudnas untuk menjawab tantangan operasi udara dan pengamanan aset secara lebih terstruktur.
“Pengabdian pesawat seperti A-1303 bukan hanya sejarah, melainkan telah menjadi jati diri Angkatan Udara,” tegasnya.
Marsekal Tonny juga mengapresiasi seluruh kru, teknisi, dan pendukung yang telah mengawal pesawat ini dalam setiap misinya.
Baca juga: TNI Bantu Evakuasi Gempa Myanmar, KRI Radjiman Wedyodiningrat dan Pesawat Hercules Dikerahkan
"Tinta emas pengabdian A-1303, A-1304, dan A-1333 akan selalu dikenang dalam lembar sejarah dirgantara Indonesia," tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh para pejabat TNI AU, termasuk Danlanud Abdurachman Saleh, Pangkoopsudnas, Dankoharmatau, Danseskoau, Dakopasgat, Kasgartab II Bandung, serta pejabat utama Bakorda TNI AU Bandung.
Penutupan acara ditandai dengan doa dan harapan agar seluruh pengabdian A-1303 menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh personel TNI AU dalam menjawab panggilan tugas bangsa dan negara.
Meskipun pesawat ini berhenti terbang, semangatnya akan terus melintasi langit Indonesia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang