BANDUNG, KOMPAS.com – Seorang remaja berinisial R (13) mendampingi jenazah ayahnya seorang diri di sebuah kontrakan di Kampung Cikandang, RW 22, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Video peristiwa tersebut tersebar di media sosial dan menarik perhatian publik.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @thisis2425, terlihat sejumlah warga turut mendampingi R dan jenazah ayahnya. Video lain memperlihatkan warga bermusyawarah untuk menentukan lokasi pemakaman almarhum.
Pemilik akun TikTok sekaligus warga setempat, Eka Prasetia Santana, menyebut R dan ayahnya baru satu pekan tinggal di kontrakan tersebut. Sebelumnya, mereka menetap di Kampung Sindangsari, RT 01 RW 21.
Baca juga: Pelaku Pengeroyokan Terekam CCTV di Baleendah Bandung Ditangkap
“Jadi kalau tinggal di sini (Kampung Cikandang) baru satu minggu kurang lebih, lamanya di sana (Kampung Sindangsari) beliau sudah punya KTP di sana, kalau sudah punya domisili artinya sudah cukup lama,” ujar Eka, Rabu (23/4/2025).
Ayah R meninggal dunia pada Minggu (20/4/2025) pukul 16.00 WIB saat tertidur di samping anaknya. Warga kemudian sepakat untuk mengurus jenazah, termasuk memandikan dan menyolatkan, sembari menunggu kabar dari keluarga almarhum.
“Waktu itu masyarakat dan pengurus setempat sepakat untuk memandikan dan menyolati jenazah terlebih dahulu, sambil menunggu kabar dari saudara atau anak-anak almarhum,” kata Eka.
Baca juga: Buntut Ijazah Ditahan Perusahaan Tour and Travel di Pekanbaru, Mantan Karyawan Kesulitan Cari Kerja
Eka membantah informasi yang menyebut warga menelantarkan jenazah. Menurutnya, warga dari dua kampung, yaitu Cikandang RW 22 dan Sindangsari RW 21, justru aktif bermusyawarah.
“Karena R yang seorang diri menunggu jenazah Ayahnya, jadi warga berupaya mencari informasi terkait keluarganya yang saat itu kata R ada di Limbangan, Kabupaten Garut. Kemudian kami juga bermusyawarah untuk menentukan lokasi pemakaman,” ujar dia.
Keluarga almarhum tiba sekitar pukul 20.00 WIB dan setelah berdiskusi, disepakati bahwa jenazah dimakamkan keesokan harinya, Senin (21/4/2025) pukul 09.00 WIB di Kampung Sindangsari RW 21.
Baca juga: Dedi Mulyadi Mengaku Sudah Terbiasa Dapat Ancaman Pembunuhan Sejak Jadi Bupati
Menurut Eka, almarhum merupakan karyawan perusahaan bus swasta dan menderita penyakit tumor paru-paru. Ia sempat dirawat di sejumlah rumah sakit, termasuk RS AMC Cileunyi dan Rumah Sakit Paru-Paru di Cimbuleuit, Kota Bandung.
Peristiwa ini juga menarik perhatian Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang datang langsung ke lokasi kontrakan pada malam hari.
“Betul, Wakil Bupati Garut datang ke kontrakan itu pukul 23.00 WIB, ada pihak desa dan kecamatan juga di lokasi,” jelas Eka.
Setelah prosesi pemakaman, R kini tinggal bersama ibunya di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Namun, pihak keluarga menolak untuk memberikan keterangan kepada media.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang