Dedi Mulyadi Ingin Jadikan Cirebon sebagai Yogyakarta-nya Jabar, Disbudpar Beri Catatan
CIREBON, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Cirebon menyambut baik gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk menjadikan Cirebon sebagai "Yogyakarta-nya Jawa Barat". Namun, rencana tersebut dinilai masih perlu dimatangkan, terutama dari sisi infrastruktur dan kebijakan pendukung.
Plt Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Ramli Effendi mengatakan, pembangunan fisik seperti gapura candi bentar di depan kantor dinas sebagaimana disampaikan Dedi Mulyadi, membutuhkan perencanaan yang matang.
"Menurut pandangan saya masih banyak yang perlu dipersiapkan. Kemudian, sesuai pidato Pak Gubernur, ada ciri khas semisal di gapura kantor-kantor dinas, itu harus mempunyai karakter, yakni karakter Cirebon asli," kata Ramli saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (24/4/2025).
Menurut Ramli, pembangunan ekosistem budaya tidak hanya berhenti pada simbol fisik, tetapi juga memerlukan dukungan dari sisi sarana prasarana, infrastruktur, dan anggaran yang memadai.
"Dari tahun-tahun sebelumnya, sampai tahun sekarang ada peningkatan, artinya pemerintah sudah secara bertahap memperhatikan kebudayaan. Soal keinginan Gubernur terhadap Cirebon, saya mengapresiasi dan mudah-mudahan terwujud meskipun memang perlu waktu," ujarnya.
Ramli juga menyebut, Wali Kota Cirebon bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terus fokus mendorong peningkatan sektor seni, budaya, dan pariwisata. Ia menyebut diskusi intensif juga terus dilakukan bersama tokoh budaya, kelompok, dan lembaga kesenian.
Baca juga: Kasus Lahan SMAN 1 Bandung, Dedi Mulyadi Perintahkan Inventarisasi Ulang Aset Negara
Sebelumnya, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan harapannya agar pembangunan Cirebon bisa mencontoh Yogyakarta, dengan penataan ruang dan pembangunan yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi dan sejarah.
Dedi menilai Cirebon sebagai daerah yang masih memegang kuat nilai peradaban dan sejarah, dan hal ini harus menjadi semangat utama pembangunan di wilayah tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
