SUKABUMI, KOMPAS.com – Delapan remaja berusia 15 hingga 18 tahun yang tertangkap saat hendak melakukan tawuran di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat, kini menjalani pembinaan di pesantren.
Para remaja tersebut diamankan oleh aparat Polsek Cibeureum pada Senin (21/4/2025) dan Selasa (22/4/2025) sebelum sempat terlibat aksi tawuran.
“Kedelapan remaja yang rata-rata merupakan pelajar sekolah tersebut, sesuai dengan hasil kesepakatan dan MOU penanganan aksi geng motor maupun tawuran, kami mengantarkan ke Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath untuk menjalani program Lentera Bintana,” kata Kasi Humas Polres Sukabumi Kota AKP Astuti Setyaningsih dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (24/4/2025).
Selama enam hari berada di pesantren, kedelapan remaja tersebut akan menjalani pembinaan secara mental dan spiritual. Mereka juga akan dibekali keterampilan dan kreativitas untuk mendukung kehidupan sehari-hari.
“Kedelapan remaja ini akan mendapatkan pembinaan baik dari segi mental maupun spiritual serta mendapatkan berbagai keterampilan atau kreativitas yang nantinya dapat dimanfaatkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ujar Astuti.
Astuti berharap, melalui program ini, para remaja yang sebelumnya terlibat dalam aksi kekerasan jalanan dapat berubah menjadi pribadi yang lebih positif dan membanggakan.
“Kami berharap program ini dapat mengubah pola pikir adik-adik kita yang tadinya ikut dalam aksi geng motor dan tawuran menjadi seseorang yang lebih baik, lebih kreatif dan produktif serta memiliki karakter yang baik dan agamis yang membanggakan orang tua maupun Kota Sukabumi,” tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang