Editor
KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Caringin di kawasan Ciparay, Kota Bandung, pada Rabu (20/4/2025).
Dalam kunjungannya, Dedi mendapati kondisi pasar yang memprihatinkan, becek dan tumpukan sampah menggunung tidak terkelola dengan baik.
"Ini saya lagi di pasar, nih. Ieu téh pasar naon? Caringin. Pasar siga sawah tandureun, Allah ya Robbi. Ari ieu bisa harirup jelema?" ucap Dedi dengan nada prihatin saat menelusuri lorong pasar yang becek dan dipenuhi sampah, dikutip dari video di media sosial Dedi Mulyadi, Rabu.
Ia memperkirakan jumlah sampah yang menumpuk di kawasan itu mencapai lebih dari 1.000 ton.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ungkap Siswa Kerap Main Mobile Legend Bisa Dikirim ke Barak Militer
Dalam dialognya dengan warga pasar, Dedi sempat bertanya kepada seorang ibu, "Bu, ini téh pasar apa sawah?"
"Biar rame," jawab sang ibu dengan nada bercanda.
"Ini mah bukan pasar rame, pasar jorok," timpal Dedi sambil menggelengkan kepala.
Melihat kondisi tersebut, Dedi menegaskan perlunya solusi nyata dalam pengelolaan sampah pasar. Ia menyarankan agar Pasar Caringin segera memiliki alat pengolah sampah modern.
“Nah, jadi solusinya, Pasar Caringin harus menyiapkan alat pengelolaan sampah, minimal ala incinerator,” tegasnya.
Dedi juga meminta komitmen langsung dari pengelola pasar agar alat pengolah sampah tersebut segera dipasang.
"Saya akan segera bereskan Pasar Caringin, saya bereskan hari ini. Tapi Bapak komitmen, dalam satu minggu insinerator sudah dipasang," tegasnya kepada pengelola.
"Siap Pak, mudah-mudahan," jawab pengelola.
"Ulah pakai mudah-mudahan, harus diusahakan. Insinerator mah tinggal dipasang, banyak alatnya bisa dibeli," sahut Dedi dengan serius.
Baca juga: Sapa Dedi Mulyadi dengan Julukan Gubernur Konten, Gubernur Kaltim: Mantap Nih, Kang Dedi
Pasar Caringin sendiri dikenal sebagai pusat distribusi sayur-mayur di Bandung yang dulu sempat eksis melalui siaran harga sayur di RRI. Namun kini, pasar tersebut menghadapi tantangan besar dalam hal kebersihan dan pengelolaan limbah.
Dedi Mulyadi berharap, perbaikan Pasar Caringin bisa menjadi contoh penataan pasar tradisional lainnya di Jawa Barat yang lebih bersih, sehat, dan tertib.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang