Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Aksi Premanisme, Polisi Gencarkan Patroli di Sepanjang Proyek Tol Patimban

Kompas.com, 12 Mei 2025, 13:26 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

PAMANUKAN, KOMPAS.com - Kapolsek Pamanukan dan jajarannya menyambangi beberapa titik proyek tol Patimban di wilayahnya untuk mengantisipasi terjadinya aksi premanisme.

Kapolsek Pamanukan, AKP Udin Awalludin, mengatakan, kehadiran pihaknya itu untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat sekaligus menjaga harkamtibmas.

"Kegiatan ini merupakan upaya preventif untuk mengantisipasi terjadinya aksi premanisme seperti pemalakan, pemaksaan, hingga tindakan yang meresahkan masyarakat," ujar Udin, Senin (12/5/2025).

Baca juga: Menhub: Ciwandan dan Patimban Bisa Jadi Alternatif Bongkar Muat selain Priok

Menurut Udin, pihaknya saat ini sedang menggencarkan patroli untuk mencegah aksi premanisme.

Sekaligus menciptakan kamtibmas kondusif khususnya di wilayah hukum Polsek Pamanukan.

"Demi terciptanya harkamtibmas dan kelancaran proyek strategis nasional dan kelancaran investasi Polri akan terus melakukan patroli untuk mencegah aksi premanisme yang dapat mengganggu jalannya investasi," katanya.

Dia menambahkan, pada kesempatan itu pihaknya mengimbau para pekerja di area proyek untuk menghindari judi online, penyalahgunaan narkoba, dan minum minuman keras (miras) di lingkungan kerja masing-masing.

Dia berpesan, bila masyarakat melihat atau mengalami gangguan kamtibmas serta tindakan premanisme di proyek tol Patimban agar segera melapor ke pihak kepolisian terdekat.

Laporan ini agar polisi bisa menindaklanjuti sesuai prosedur.

"Masyarakat juga dapat menghubungi call center 110 polisi atau menghubungi polsek setempat. Petugas kami akan datang untuk membantu. Kamtibmas kondusif di wilayah hukum Polsek Pamanukan adalah prioritas," katanya.

Baca juga: Progres Terbaru Tol Akses Patimban Tembus 38 Persen

Terakhir, Udin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjadikan Pamanukan sebagai rumah bersama yang aman, nyaman serta tertib untuk menyongsong Indonesia Emas.

"Situasi kamtibmas di Pamanukan hingga saat ini secara keseluruhan berlangsung aman kondusif. Mobilitas masyarakat pada libur ini terpantau ramai lancar," ucapnya.

Selama patroli berlangsung, petugas turut memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga keamanan lingkungan secara bersama-sama.

Warga diimbau untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada Bhabinkamtibmas atau langsung ke Polsek Pamanukan.

"Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar tanpa adanya temuan yang menonjol. Polsek Pamanukan berkomitmen menjaga wilayah hukumnya tetap aman dan kondusif," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Antisipasi Aksi Premanisme, Polsek Pamanukan Gencarkan Patroli di Kawasan Proyek Tol Patimban.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau