GARUT, KOMPAS.com - Seorang pendaki berusia 16 tahun bernama Elang Guntur Pratama, asal Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, dinyatakan hilang di Gunung Cikuray setelah terpisah dari dua rekannya saat turun dari puncak gunung.
Insiden ini terjadi saat mereka menuruni jalur dari basecamp Kiara Janggot, Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu.
Kapolsek Cilawu, AKP Hasan Sadikin, mengonfirmasi bahwa pihaknya bersama tim gabungan dari TNI-Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan telah melaksanakan pencarian sejak kemarin.
Operasi pencarian ini dimulai dari Basecamp pendakian Kiara Janggot.
Baca juga: Kronologi 5 Pendaki Tersambar Petir di Gunung Cikuray, 1 Orang Meninggal Dunia
"Kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan ini secara maksimal hingga pendaki yang hilang bisa segera ditemukan dengan cara menyusuri jalur pendakian hingga puncak dan dari puncak ke basecamp," ujar Hasan.
Hendro, pengelola camp pendakian Gunung Tapak Gerot di Kecamatan Cigedug, juga membenarkan adanya laporan mengenai seorang pendaki yang hilang di jalur pendakian Kiara Janggot.
"Iya betul, dapat informasi tadi malam, upaya pencarian masih dilakukan," katanya melalui aplikasi pesan.
Berdasarkan informasi yang diterima Hendro, Elang mendaki Gunung Cikuray bersama dua temannya melalui jalur Kiara Janggot pada Senin, 12 Mei 2025, dan mulai pendakian sekitar pukul 13.00 siang menuju pos 4.
Setelah beristirahat di Pos 4, mereka melanjutkan pendakian pada Selasa, 13 Mei 2025, dini hari sekitar pukul 01.30 dan tiba di puncak Cikuray pada pukul 05.30.
Setelah singgah sejenak di puncak, ketiga pendaki mulai turun.
Mereka masih bersama saat melintasi pos 7 dan 6.
Namun, Elang, yang merasa kelelahan, menitipkan tasnya kepada salah satu temannya dan mulai berjalan terpisah.
Sekitar pukul 09.00, komunikasi Elang dengan kedua rekannya terputus.
Baca juga: Cuaca Buruk, Pendakian ke Gunung Cikuray dan Sagara di Garut Ditutup
Kedua temannya melanjutkan perjalanan turun ke basecamp Kiara Janggot dan tiba di sana pada pukul 12.30.
Setelah menunggu hingga pukul 13.30, ketika Elang belum juga tiba, kedua rekannya melakukan pencarian hingga pos 4 namun tidak berhasil menemukan Elang.
Akhirnya, mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pengelola basecamp Kiara Janggot yang langsung melakukan upaya pencarian.
Pencarian akan terus dilakukan hingga Elang ditemukan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang