BANDUNG, KOMPAS.com – Thomas Aquino (43) bangga dan tersenyum saat melihat anaknya selesai mengikuti program penggemblengan kedisiplinan di barak militer, sebuah inisiatif dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Saat ditemui di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Selasa (20/5/2025), Thomas tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya terhadap putranya, Christover Segi, yang menurutnya telah banyak berubah.
Baca juga: Dedi Mulyadi Menangis Saat Pulangkan 273 Pelajar dari Barak Militer: Banyak yang Meragukan
Momen haru itu terjadi ketika Christover menghampiri kedua orangtuanya.
Sebelum mencium tangan mereka, ia terlebih dahulu memberi hormat.
Thomas melihat Christover sangat berbeda dibanding dua pekan lalu sebelum masuk barak. Kini Christover terlihat lebih kalem.
Baca juga: Tangis Dedi Mulyadi Pecah Saat Peluk Siswa Pendidikan Karakter: Ini soal Hati...
“Kami sangat terharu melihat anak kami,” ungkap Thomas kepada Kompas.com.
Thomas mengisahkan bahwa sebelum mengikuti program tersebut, anaknya kerap berperilaku nakal dan sering bolos pelajaran.
“Ya, memang anak kami ini ada permasalahan di sekolah. Dia itu anaknya enggak bisa diem, aktif sekali, makanya suka bolos pelajaran. Di kelas itu seperti enggak tenang,” ujarnya.
Baca juga: Dikritik, Dedi Mulyadi Tantang KPAI: Ada Ribuan Siswa Nakal, Mau Ambil Berapa?
Begitu mengetahui adanya program pengiriman anak ke barak militer, Thomas langsung antusias.
Bukan hanya karena perilaku anaknya yang bermasalah, tapi juga karena Christover memiliki cita-cita menjadi seorang prajurit TNI.
“Saya sangat mendukung apa yang dia inginkan ketika dia punya keinginan untuk menjadi tentara. Makanya saya bilang jangan lewatkan kesempatan ini karena bisa jadi persiapan dari sekarang,” tuturnya.
Ia bahkan mengibaratkan anaknya seperti besi yang harus ditempa agar menjadi sesuatu yang berharga.
Melalui pelatihan selama dua minggu lebih di barak militer, Thomas optimistis anaknya akan lebih siap menghadapi tes masuk TNI di masa depan.
“Intinya, kami sangat bersyukur ada program Pak Gubernur ini,” tandasnya.
Di sisi lain, Christover Segi juga merasakan dampak besar dari pelatihan tersebut.