Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Siswa Baru di Bandung Barat Mulai Juni, Kuota 17.070 Peserta Didik Baru

Kompas.com, 20 Mei 2025, 16:50 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, akan melaksanakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 dimulai bulan Juni mendatang.

Pendaftaran sekolah negeri se-Bandung Barat itu akan dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama pada tanggal 19 sampai 25 Juni, sedangkan tahap kedua pada tanggal 1 sampai 4 Juli mendatang.

Para calon peserta didik baru bisa mendaftar melalui website resmi SPMB Bandung Barat: https://spmb-disdik.bandungbaratkab.go.id setelah pelaksanaan dibuka.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat, Asep Dendih, mengatakan bahwa tahun 2025, Disdik Bandung Barat menyiapkan sebanyak 17.070 kuota siswa baru.

Baca juga: Sistem Zonasi SPMB Batam 2025 Dihapus, Siswa Bisa Daftar ke Lebih dari Satu Sekolah

"Tahun ajaran 2025 ini penerimaan peserta didik barunya 17.070 siswa. Silakan daftar ke website resmi yang sudah disiapkan," kata Asep saat ditemui, Selasa (20/5/2025).

Tahap pertama dilaksanakan selama satu pekan sejak tanggal 19 sampai 20 Juni untuk jalur domisili.

Selanjutnya, hasil pendaftaran yang diterima jalur domisili akan diumumkan pada 27 Juni 2025, jam 14.00 WIB.

Dilanjutkan dengan pelaksanaan daftar ulang pada tanggal 1 sampai 3 Juli 2025.

Baca juga: Jadwal dan Ketentuan Lengkap Pendaftaran SPMB SMA/SMK Jateng 2025

Tahap kedua akan dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 1 sampai 4 Juli 2025 untuk jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur mutasi.

Selanjutnya, penerimaan siswa baru akan diumumkan pada 7 Juli, jam 14.00 WIB.

Sementara itu, untuk daftar ulang akan dilakukan pada tanggal 8 sampai 10 Juli.

"Selanjutnya, untuk awal tahun ajaran baru dilakukan pada 14 Juli 2025 dan untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yakni 15 sampai dengan 17 Juli 2025," ujar Asep.

Sementara itu, Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail, mewanti-wanti untuk mengantisipasi kecurangan pada proses penerimaan peserta didik baru.

"Penerimaan siswa baru, saya berharap Pak Kadis jangan sampai ada yang belakang-belakang gitu, seperti itu harus ditiadakan," sebut Asep.

Jika masyarakat menemukan adanya dugaan kecurangan, baik pungutan liar (pungli), masuk jalur belakang, atau cara-cara lain yang tidak sesuai prosedur, mohon segera melapor.

"Diharapkan dengan pendidikan yang bagus dan juga proses penerimaan yang bagus, awal yang bagus diawali dengan penerimaan yang positif. Ke depannya, menjadi anak-anak yang bisa berpotensi jadi pendidikan yang bagus," ucapnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau