BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Seorang pelajar berusia 15 tahun, Sani, asal Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, tewas setelah terlindas truk colt diesel los bak.
Insiden tragis ini terjadi usai Sani menonton pertandingan antara Persib Bandung dan Persis Solo pada Sabtu malam, 24 Mei 2025.
Kecelakaan lalu lintas tersebut berlangsung sekitar pukul 22.10 WIB di Jalan Raya Purwakarta, Kampung Warungjati, RT 02 RW 10, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan.
Korban mengalami luka berat di bagian pinggang.
Baca juga: Perayaan Persib Juara Dinodai Aksi Vandalisme, Dedi Mulyadi Minta Proses Hukum
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cimahi, Ipda Yusup Gustiana, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi tak lama setelah korban mengikuti kegiatan nonton bareng (nobar) laga pemungkas Liga 1 BRI 2024/2025.
“Selesai nobar, korban hendak pulang ke rumahnya di Mandalasari. Saat itu korban menumpang truk colt diesel los bak dari arah Purwakarta menuju Bandung,” ungkap Yusup saat dikonfirmasi pada Senin, 26 Mei 2025.
Menurut keterangan sejumlah saksi, Sani naik ke bagian belakang truk yang terbuka, namun identitas kendaraan dan pengemudinya hingga kini belum diketahui.
Saat tiba di lokasi kejadian, korban diduga mencoba turun dari truk yang masih berjalan.
Baca juga: Dua Perempuan Tewas Tertabrak Truk di Cicalengka, Salah Satunya Pakai Baju Persib
“Korban akan turun, namun truk belum sepenuhnya berhenti. Korban kehilangan keseimbangan, terjatuh dan terlindas pada bagian pinggang oleh kendaraan tersebut,” jelas Yusup.
Akibat peristiwa tersebut, Sani mengalami luka serius dan segera dilarikan ke RSUD Cikalongwetan oleh warga.
Namun, nyawanya tidak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Yusup menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi kendaraan dan sopir truk yang terlibat dalam insiden kecelakaan ini.
Baca juga: Pesta Juara Persib Tercoreng Aksi Rusak Rumput dan Fasilitas GBLA, Dedi Mulyadi: Tak Ada Toleransi
“Truk tidak berhenti di lokasi kejadian dan hingga saat ini kami masih mencari informasi terkait identitas kendaraan dan pengemudi yang terlibat,” katanya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menumpang kendaraan terbuka yang tidak layak angkut penumpang demi keselamatan, terutama dalam perjalanan malam hari.
“Kami juga meminta masyarakat yang memiliki informasi mengenai kendaraan tersebut untuk segera melapor ke pihak berwajib,” tandas Yusup.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang