KARAWANG, KOMPAS.com – Kebijakan masuk sekolah pukul 06.00 WIB menuai beragam tanggapan dari siswa dan orang tua di Karawang. Sebagian mendukung karena telah terbiasa, namun tak sedikit yang mengaku kerepotan.
Nabila, siswi salah satu SMA di Karawang, mengaku masih kesulitan jika harus masuk pukul 06.00 WIB. Pasalnya, jarak antara rumah dan sekolah sekitar 10 kilometer, sementara ia harus berangkat bersamaan dengan orang tuanya.
“Jadi saya biasa berangkat pukul 06.30 WIB. Meskipun siap pukul 05.00 WIB, tapi menunggu ibu masak dan sarapan,” kata Nabila, Selasa (3/6/2025).
Baca juga: Dedi Mulyadi Ubah Waktu Belajar Siswa Jawa Barat, Sekolah Mulai Jam 6 Pagi dan Hanya Sampai Jumat
Menurut Nabila, saat jam masuk sekolah masih pukul 07.00 WIB pun banyak teman-temannya yang datang terlambat. Ia menilai akan lebih sulit jika harus datang lebih pagi.
Senada, Wahid (35), salah satu wali murid, juga menolak jika siswa masuk sekolah pukul 06.00 WIB. Putranya yang masih duduk di bangku sekolah dasar masih harus diantar karena rute yang dilewati cukup sulit.
“Waktu tempuh sekitar 15 menit karena melewati irigasi dan jalur macet jika jam berangkat kerja,” ujar Wahid.
Baca juga: Masuk Sekolah Jam 6 Pagi, Ini Dampak Buruknya pada Siswa
Wahid biasanya mengantar anaknya sembari berangkat kerja. Menurutnya, jika anak harus masuk lebih pagi, maka akan merepotkan seluruh aktivitas pagi keluarga.
Di sisi lain, Cantika (33), warga Purwakarta, justru mendukung kebijakan tersebut. Ia menyebut putranya yang duduk di kelas 7 SMP sudah terbiasa masuk sekolah pukul 06.00 WIB bahkan datang lebih awal.
“Sepulang dari mengikuti pendidikan karakter di barak militer, putra saya bangun pukul 03.00–04.00, salat subuh di masjid, dan setengah lima sudah di sekolah,” kata Cantika.
Putranya itu, menurut Cantika, bahkan berjalan kaki ke sekolah setiap hari. Ia mengaku tidak keberatan karena keluarga mereka sudah terbiasa dengan jadwal tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang