BOGOR, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Bogor resmi membuka Kabogorfest 2025 sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543.
Festival tahunan ini dibuka langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, pada Rabu (11/6/2025) di Stadion Pakansari, Cibinong.
Acara ini akan berlangsung selama 16 hari, dari 11-26 Juni 2025.
"Setelah pembukaan ini, akan ada berbagai rangkaian kegiatan budaya, adat istiadat, dan partisipasi dari berbagai komunitas hingga tanggal 26 Juni 2025. Insya Allah, pada tanggal 14 Juni kita gelar acara helaran besar,” kata Rudy.
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan WNA Asal Kamerun di Bogor
Helaran besar tersebut akan menjadi karnaval yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dari 435 desa dan 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, dengan rute dimulai dari Lapangan Tegar Beriman dan berakhir di Stadion Pakansari.
Selain helaran, Kabogorfest 2025 juga akan menyuguhkan berbagai agenda, termasuk kejuaraan nasional offroad, kegiatan komunitas motor, pertunjukan seni budaya, serta kegiatan sosial seperti Bulan Bhakti Gotong Royong.
Rudy menekankan, Kabogorfest 2025 bukan hanya acara seremonial, tetapi juga momentum untuk menggerakkan perekonomian rakyat dan memperkuat kolaborasi antar elemen masyarakat.
"Festival ini menjadi ‘intellectual property’ milik Kabupaten Bogor yang dirancang untuk bisa digelar setiap tahun dengan konsep dan konten yang terus berkembang," ujarnya.
Baca juga: Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Festival ini tidak hanya melibatkan elemen lokal, tetapi juga membuka kemungkinan kolaborasi dengan kedutaan besar negara-negara sahabat seperti Belanda, Jepang, dan Korea.
Rudy berharap festival ini dapat menjadi magnet wisata budaya dan ekonomi yang berdampak positif bagi masyarakat.
"Ini acara untuk semua, tidak hanya warga Kabupaten Bogor. Warga Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi juga bisa hadir. Tercatat lebih dari 500 pelaku UMKM ikut serta, ditambah PKL dan layanan publik dari berbagai instansi," ucapnya.
Selama festival berlangsung, Pemkab Bogor telah mengeluarkan kebijakan untuk memindahkan sebagian besar aktivitas perkantoran ke Stadion Pakansari agar kegiatan pemerintahan tetap berjalan tanpa mengganggu pelaksanaan acara.
"ASN kami minta berkantor di Pakansari. Kami juga izinkan bawa keluarga agar semua bisa terlibat. Stadion disiapkan ruang rapat dan fasilitas pendukung," tambahnya.
Dalam rangkaian HJB, Pemkab Bogor juga memberikan insentif berupa penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk wajib pajak dengan nominal di bawah Rp 100.000.
"Ini bentuk stimulus untuk masyarakat. Memang secara hitungan kita kehilangan sekitar Rp 21 miliar, tapi ini cara kami berbagi," jelas Rudy.