BANDUNG, KOMPAS.com - Suasana Teras Cihampelas pada Kamis (3/7/2025) siang menjelang sore terasa sejuk dengan pepohonan di kiri dan kanannya.
Meski di beberapa sudut terdapat sampah yang berserakan, suasana nyaman dan asri dengan angin yang berembus lembut masih terasa.
Namun, dari pantauan Kompas.com di lokasi, vandalisme dan coret-coretan di beberapa infrastruktur seperti pada dinding lift, pagar, serta ornamen-ornamen lainnya cukup mengganggu suasana sejuk dan pemandangan di Teras Cihampelas.
Selain vandalisme, terdapat sejumlah kerusakan pada fasilitas seperti keramik yang pecah, lift yang tidak berfungsi, serta kios-kios yang mulai berkarat.
Baca juga: Farhan Sebut Dedi Mulyadi Usulkan Teras Cihampelas Peninggalan Ridwan Kamil Dibongkar
Tidak banyak orang yang melintas di Teras Cihampelas, tetapi terlihat beberapa pengunjung yang duduk-duduk serta bercengkrama hingga makan dari beberapa kios kuliner yang masih berjualan, sambil menikmati embusan angin yang sejuk.
Aisyah (16), warga Kebon Bibit, Kota Bandung, tampak asyik mendengarkan musik sambil menikmati camilan bersama temannya di salah satu pelataran di Teras Cihampelas.
Kebetulan saat ini dia sedang menikmati liburan sekolah.
"Baru dua atau tiga kali ke sini. Senang ke sini karena tempatnya adem, sejuk, enak saja buat nongkrong mengisi kegabutan," kata Aisyah, Kamis sore.
Kondisi Teras Cihampelas saat ini, banyak vandalisme dan kerusakan beberapa ornamenDindin Wardiman (38), warga Setiabudi, Kota Bandung, yang kebetulan melintas seusai santap siang di salah satu warung di Teras Cihampelas juga mengatakan hal yang sama dengan Aisyah.
Baca juga: Tantang Rapikan Jalan Cihampelas, Dedi Mulyadi: Sempit dan Bau Asam, Farhan Berani, tetapi...
Meski demikian, dia berharap Teras Cihampelas dirapikan kembali, terutama dari aksi-aksi vandalisme sehingga pejalan kaki dan pengunjung bisa lebih nyaman berada di Teras Cihampelas.
"Untuk pedestrian saya rasa sangat nyaman, buat nongkrong sambil makan juga enak, udaranya lebih sejuk karena lebih dekat dengan pohon. Namun, kalau bisa mah, dibenerin lagi, lebih dibagusin lagi," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang