BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Rudy Susmanto turun langsung ke sejumlah lokasi terdampak longsor dan banjir di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak Sabtu (5/7/2025) malam hingga Minggu dini hari.
Rudy memastikan proses penanganan bencana berjalan cepat dan tepat sasaran, termasuk distribusi bantuan, evakuasi warga, serta pendataan kerusakan.
Salah satu lokasi yang mendapat perhatian serius adalah Pondok Pesantren Al Barokah di Kampung Rawa Sedek, Desa Megamendung. Di tempat ini, seorang santri dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
Baca juga: Longsor di Kawasan Puncak Bogor: 7 Orang Tertimbun, 3 Tewas dan 4 Selamat
Selain itu, bencana juga merusak puluhan rumah dan bangunan pesantren di wilayah tersebut.
“Pemerintah tidak tinggal diam. Kami bergerak cepat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak, termasuk logistik, tempat pengungsian sementara, dan layanan kesehatan,” kata Rudy saat berada di lokasi, Minggu (6/7/2025).
“Saya pastikan penanganan ini tidak boleh lambat. Kita harus hadir sejak awal dengan gerak cepat,” tambahnya.
Rudy didampingi jajaran Forkopimda, Kepala BPBD, dan Camat setempat memantau langsung kondisi warga, aliran sungai, akses jalan, serta progres evakuasi yang dilakukan tim gabungan dari BPBD, Dinas Sosial, TNI-Polri, dan relawan.
Setelah dari Megamendung, Rudy melanjutkan peninjauan ke Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, yang juga terdampak longsor. Ia memastikan evakuasi warga berjalan aman dan kebutuhan logistik segera terpenuhi.
“Kita tidak boleh lengah. Tanggap darurat harus dilakukan secepat mungkin. Logistik, tempat pengungsian, hingga pemulihan pasca bencana harus segera dijalankan,” ujar Rudy.
Baca juga: Longsor Puncak Bogor, Warga Hilang Terseret Arus Sungai Ciesek
Selain fokus pada respons darurat, Pemkab Bogor mulai melakukan pendataan kerusakan dan kajian teknis penyebab bencana sebagai langkah pencegahan jangka panjang.
“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban. Dalam situasi seperti ini, negara harus hadir. Kami pastikan masyarakat tidak sendiri,” ucap Rudy.
Ia juga mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana, agar meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika melihat tanda-tanda bahaya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang