Editor
KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melibatkan anggota TNI dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di tingkat SMA dan SMK negeri mulai 14 Juli 2025.
Keterlibatan ini memicu pertanyaan: apakah MPLS akan menjadi ajang pelatihan militeristik bagi siswa baru?
Baca juga: Disdik Jabar Gandeng TNI-Polri pada MPLS untuk Wujudkan Generasi Panca Waluya
Menjawab hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman menegaskan bahwa pelibatan TNI bukan dalam konteks militeristik, melainkan sebagai bagian dari pembentukan karakter dan motivasi siswa.
"Nanti TNI memberikan motivasi, inspirasi, mendampingi agar anak semangat, sekolah lebih optimal dan kami berharap MPLS bukan untuk adaptasi tapi jadi magic momen anak punya tekad untuk jadi generasi Panca Waluya," ujar Herman, seusai pertemuan dengan perwakilan Kodim, Kodam III Siliwangi, dan Kodam Jaya di Kantor Dinas Pendidikan Jabar, Kamis (10/7/2025).
Baca juga: 4 Kegiatan yang Dilarang dalam MPLS 2025, Apa Saja?
Pelibatan TNI ini, kata Herman, merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Nantinya, dua hingga tiga personel TNI akan diterjunkan ke setiap SMA dan SMK negeri untuk mendampingi kegiatan MPLS.
"Sekitar dua orang, masih di-mapping dan dibicarakan, dua atau tiga orang," katanya.
Selain memberikan motivasi, TNI juga akan membawakan materi wawasan kebangsaan dan bela negara. Herman menegaskan kegiatan ini tidak boleh disalahartikan sebagai praktik militerisasi sekolah.
"Kita kolaborasi dengan TNI jadi bukan militeristik, karena materinya materi bela negara, materi wawasan kebangsaan agar mereka punya tekad untuk menjemput masa depan," jelasnya.
Di luar pelibatan TNI, Pemprov Jabar juga akan menerapkan kebijakan jam masuk lebih pagi untuk SMA dan SMK.
Mulai hari pertama sekolah, siswa diharapkan sudah hadir pada pukul 06.30 WIB.
"Kalau yang jadi kewenangan provinsi SMA, SMK jelas gak ada persoalan. Yang jadi kewenangan Kabupaten/Kota seperti PAUD, SD dan SMP, kami akan konsolidasikan dengan Sekda dan Kepala Dinas Kabupaten/Kota," tambah Herman.
Sebelumnya diberitakam, Dinas Pendidikan Jabar akan melibatkan unsur TNI dan Polri untuk mendukung program MPLS.
Kepala Disdik Jabar, Purwanto, mengatakan pelibatan TNI-Polri bertujuan untuk membentuk kedisiplinan dan menanamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan sejak dini kepada para peserta didik.
"Kami bekerja sama dengan TNI-Polri untuk membantu membangun ekosistem di sekolah. Kemudian kami juga peduli terhadap perlindungan sosial, ada aksi-aksi lingkungan dari anak-anak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anggota TNI Akan Dampingi Kegiatan MPLS 2025 selama 5 Hari Penuh, Ini yang Diharapkan Sekda Jabar
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang