Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Perempuan di Karawang Dianiaya Pria Saat Antre di SPBU Batujaya

Kompas.com, 18 Juli 2025, 13:04 WIB
Farida Farhan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Karawang, Jawa Barat, dianiaya oleh seorang laki-laki saat mengantre di SPBU Batujaya, Jumat (11/7/2025).

Dalam video yang berasal dari rekaman CCTV yang beredar di media sosial, tampak seorang perempuan tengah mengantre di SPBU.

Di sebelahnya, ada seorang pria berkaus biru yang juga tampak menaiki motor.

Pria itu kemudian menendang motor korban dan memukul ke arah muka hingga masker perempuan itu terbuka.

Baca juga: Cerita Berman, 9 Tahun Jadi Operator SPBU, Dipecat Gara-gara Isi BBM ke Jeriken

Dalam narasi video, disebutkan bahwa perempuan itu mendapat kekerasan saat mengantre dan ada pria yang menyalip antrean.

Saat korban berupaya mendapatkan posisi antreannya kembali, pelaku langsung emosi.

Pria itu menendang motor dan melakukan kekerasan fisik.

Keterangan Kepolisian

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan mengatakan, kejadian itu terjadi pada Jumat (11/7/2025) sekitar pukul 16.54 WIB di area SPBU Batujaya, Desa Batujaya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang.

"Korban berinisial S (39), warga Kecamatan Pakisjaya, mengalami dugaan penganiayaan saat sedang mengantre pengisian bahan bakar," kata Wildan saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (18/7/2025).

Wildan mengatakan, peristiwa ini dipicu oleh kesalahpahaman antrean hingga berujung pada tindakan kekerasan oleh seorang pria tak dikenal.

Kejadian berawal ketika korban tengah mengantre BBM sambil membalas pesan.

Diduga, hal ini memicu emosi pelaku yang kemudian menyalip antrean.

Baca juga: Lagi, Antrean BBM Mengular di Bengkulu, Petugas SPBU Bingung: Padahal Stok Cukup

"Saat korban mencoba kembali ke antrean semula, pelaku marah, mengancam, lalu melakukan penendangan dan penamparan terhadap korban,” kata Wildan.

Akibat insiden tersebut, kata Wildan, S mengalami luka lecet pada pelipis mata kiri, kemerahan pada bola mata, luka lecet di leher kiri, serta nyeri pada kaki sebelah kanan.

Mendapat laporan, jajaran Polsek Batujaya langsung mendatangi lokasi kejadian.

Polisi langsung memeriksa rekaman CCTV di area SPBU, memintai keterangan saksi-saksi, mendampingi korban visum di RSUD Karawang, serta membuat laporan polisi guna menindaklanjuti proses penyelidikan.

Wildan memastikan langkah-langkah penyelidikan dilakukan secara profesional dan transparan, termasuk pengiriman Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) tahap pertama sebagai wujud komitmen pelayanan publik.

Wildan juga memastikan pihaknya terus mendalami kasus ini hingga pelaku berhasil diidentifikasi dan diproses hukum.

“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan yakinkan penanganan sepenuhnya kepada Polri. Segala bentuk tindakan anarkistis atau main hakim sendiri tidak dibenarkan. Bila ada yang mengetahui informasi pelaku, silakan sampaikan ke Polsek Batujaya Polres Karawang," kata Wildan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau