Editor
KOMPAS.com – Semburan gas dan lumpur muncul dari pipa yang terhubung ke Stasiun Pengumpul Bangodua (SP-BDA) milik PT Pertamina.
Insiden tersebut terjadi di Desa Pagedangan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Baca juga: Gas dan Lumpur Panas Menyembur dari Sumur Proyek Geothermal di Madina, 21 Warga Diduga Keracunan
Menanggapi kejadian itu, PT Pertamina EP Zona 7 (PEP) telah melakukan penanganan teknis.
“Tim operasi Pertamina EP langsung melakukan tindakan mitigasi dengan menutup aliran dan menurunkan tekanan untuk mengendalikan kondisi yang ditindaklanjuti dengan perbaikan segera,” ujar Head of Communication, Relations & CID PT Pertamina EP Zona 7, Wazirul Luthfi, Jumat (25/7/2025).
Baca juga: Badan Geologi: Gunung Lewotobi Alami Penyumbatan Gas, Waspada Erupsi Eksplosif
Luthfi mengatakan, seluruh langkah penanganan dilakukan sesuai dengan standar health, safety, security, and environment (HSSE) Pertamina.
Ia juga memastikan tidak ada dampak lanjutan terhadap masyarakat maupun lingkungan sekitar.
Situasi dapat dikendalikan dan kegiatan operasional dapat kembali berjalan dengan normal.
Ia menambahkan, tidak terjadi insiden lanjutan seperti ledakan atau kebakaran, dan situasi di lapangan tetap terkendali selama proses perbaikan berlangsung.
“Kami di Pertamina EP Zona 7 selalu menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama. Setiap potensi gangguan teknis di lapangan kami tangani secara cepat, terukur, dan sesuai prosedur,” ujar Luthfi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Semburan Gas dan Lumpur Muncul dari Pipa Produksi Pertamina di Indramayu
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang